Klaten, faktapers.id – Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 3 Bayat, Ririn Setyaningsih menyampaikan bahwa fitrah penciptaan setiap anak pasti beragam. Oleh karena itu, sekolah yang berada di perbatasan ini menghadirkan pembelajaran menyenangkan pada murid dengan memetakan potensi dan keragaman.
Sekolah ini mengutamakan adab, dan juga menjadikan ekstrakurikuler sebagai salah satu kunci pembelajaran yang mutlak dilakukan. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, sekolah tersebut juga merasa menemukan wadah yang sesuai dengan kondisi lingkungan serta visi dan misi sekolah.
“Banyak perubahan yang terjadi semenjak sekolah menerapkan kurikulum merdeka. Hal yang menonjol adalah tidak memaksakan anak untuk dapat menguasai semua mata pelajaran. Karena sebelumnya sekolah juga dituntut mendongkrak nilai akademik setiap anak tanpa kecuali,” terang dia, diruang kerjanya, pada Senin (12/8/2024).
Lebih lanjut, Ririn menjelaskan penerapan Kurikulum Merdeka dapat memberikan kesadaran bahwa setiap anak itu cerdas, berbakat dibidang mereka masing-masing. Ia mencontohkan, ada murid SMP Negeri 3 Bayat yang juara karate, sekolah fokus pada potensi pada anak tersebut tapi tidak menuntut nilai akademik harus baik.
“Kini tidak ada lagi guru yang otoriter memaksakan kehendak pada anak didik. Sebagian besar murid di sekolah ini datang dari latar belakang ekonomi dan sosial yang beragam. Tantangan pertama yaitu ketika ingin merubah cara pandang murid tersebut agar dapat percaya diri dengan kemampuan mereka,” ungkapnya.
Namun demikian, adanya Kurikulum Merdeka telah memfasilitasi keberagaman. Ririn menilai kurikulum ini memberikan kesadaran pada semua bahwa semua proses yang ada diluar kelas itupun juga belajar. Ia sangat mendorong guru untuk belajar ditempat lain, sehingga guru mendapat pemahaman yang lebih baik.
“Untuk mendukung Kurikulum Merdeka ada beberapa kegiatan siswa di SMP Negeri 3 Bayat ini yang sudah berjalan diantaranya olah raga karate meraih juara tingkat kabupaten Klaten. Sedangkan ekstra kurikuler ada PMR, Pramuka dan Musik. Sedangkan kearifan lokalnya ada Seni Tari dan Karawitan,” pungkasnya.
(Madi)
