Klaten, faktapers.id – Mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tidak berpengaruh pada situasi politik di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Klaten. Golkar Klaten tetap fokus bekerja untuk mensukseskan Pilkada Klaten pada November 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya menegaskan bahwa kader Golkar di Klaten tetap solid. Airlangga mundur telah melalui pertimbangan yang matang. Golkar Klaten meyakini bahwa dinamika internal yang terjadi di DPP Partai Golkar dapat diselesaikan dengan baik dan elegan sesuai mekanisme AD/ART partai.
Dalam pengarahan kepada jajaran Partai Golkar Klaten, Yoga Hardaya meminta seluruh kader tetap solid dan fokus memenangkan Pilkada agar sesuai target. Masalah internal DPP Partai Golkar seperti yang terjadi itu sering dialami Partai Golkar, untuk itu semua dipercayakan DPP yang akan menggelar rapat Pleno.
“Kami di DPD Golkar Klaten menghormati keputusan tersebut dan siap menerima siapa pun yang akan menggantikan beliau nanti. Yang penting, semua keputusan ini diambil demi kebaikan partai,” kata Yoga, dalam Rapat Konsolidasi DPD Partai Golkar Klaten, di Gedung Al Hakim Convention Center, Selasa (13/8/2024).
Yoga Hardaya mengaku mundurnya Airlangga Hartarto tidak berpengaruh dalam pencalonan dirinya sebagai Bacabup Klaten. Yoga juga menginstruksikan kepada semua kader Partai Golkar Klaten untuk menjaga soliditas dan tidak terprovokasi isu terkait pengunduran diri.
Sesuai dengan hasil rapat pimpinan daerah DPD Partai Golkar dan beberapa dasar lainnya, rapat konsolidasi memutuskan beberapa hal yaitu terkait rekomendasi dan dukungan calon pengganti Airlangga yang akan dipilih dalam musyawarah nasional luar biasa pada 20 Agustus nanti.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan para peserta rapat konsolidasi meminta kepada DPP untuk menerbitkan surat rekomendasi kepada Yoga Hardaya sebagai Calon Bupati Klaten dan mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga yang mengundurkan diri tersebut.
Terkait persiapan Pilkada, Yoga menyatakan saat ini belum ada satu partaipun yang mengumumkan hasil rekomendasi Cabup dan Cawabup. Kemungkinan Golkar bisa berkoalisi masih besar karena secara aturan DPD Golkar Klaten tidak bisa mengusung pasangan Cabup-Cawabup yang harus didaftarkan ke KPU Klaten mulai 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Dalam pernyataan sikap peserta Rapat Konsolidasi yang dibacakan oleh Telik Aris Gunawan, secara tegas menolak DPP Partai Golkar memberikan rekomendasi Calon Bupati Klaten kepada orang yang bukan kader Partai Golkar Klaten. Rapat konsolidasi dihadiri jajaran Pengurus Pleno, Pimpinan Kecamatan, Pimpinan Desa, Ormas Hasta Karya dan Sayap Partai Golkar Klaten.
(Madi)