Nasional

IDI Luncurkan Malam Apresiasi “Pembina Para Ibu Bangsa” untuk Berantas Stunting dan Kembangkan SDM Berkualitas

5
×

IDI Luncurkan Malam Apresiasi “Pembina Para Ibu Bangsa” untuk Berantas Stunting dan Kembangkan SDM Berkualitas

Sebarkan artikel ini
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) meluncurkan inisiatif "Pembina Para Ibu Bangsa".

Jakarta, faktapers.id – Upaya mendukung program pemerintah untuk memberantas stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) meluncurkan inisiatif “Pembina Para Ibu Bangsa”. Hal tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Indonesia’s Roundtable of Young Economists” (INRY) atau dikenal juga sebagai Meja Bundar Ekonom Muda Indonesia.

Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan para ibu di seluruh penjuru Indonesia untuk berperan aktif menjadi ujung tombak dalam upaya pencegahan stunting dan pembentukan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi sesuai dengan perkembangan zaman.

Nantinya, inisiatif “Pembina Para Ibu Bangsa” ini akan bergerak secara gotong royong bersama private sector dan para pemimpin wanita untuk memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada para ibu, terutama yang berada di daerah dengan prevalensi stunting yang tinggi serta masih tidak memiliki akses kepada infrastruktur yang memadai serta jaringan internet.

Melalui kegiatan ini, para ibu akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan seputar gizi, kesehatan, dan pendidikan anak usia dini, sehingga mereka dapat memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.

Mewakili Ketua Umum IDI, dr. Mohammad Adib Khumaidi, Ketua Bidang Jaminan Kesehatan Nasional Pengurus Besar IDI, Dr. Misbahul Munir mengatakan bahwa Stunting adalah masalah serius yang mengancam masa depan generasi kita. Melalui ide ini, pihaknya ingin memberdayakan ibu-ibu di seluruh Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam memastikan anak-anak mereka tumbuh sehat dan cerdas.

“Menggunakan kurang lebih akses dan pengaruh dari 200.000 lebih dokter di bawah PB IDI. Dengan begitu, kita tidak hanya memberantas stunting, tetapi juga membangun SDM yang berkualitas untuk masa depan bangsa,” ujarnya di Gedung Dr. R. Soeharto, kantor Pengurus IDI, Menteng, Jakarta, Kamis, (22/8/2024).

Program ini juga akan melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, akademisi, dan organisasi masyarakat, untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dan berkelanjutan. Karena menurutnya, masalah Stunting tak bisa diselesaikan secara sendiri-sendiri. Diharapkan, melalui kolaborasi ini, angka stunting di Indonesia dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, IDI, BKKBN dan INRY akan mengadakan malam apresiasi serta mewakili masyarakat luas menganugerahkan penghargaan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Pembina Para Ibu Bangsa ini akan digelar pada 26 Agustus 2024, di Menara Kompas Studio 1, Palmerah, Jakarta Barat.

Wakil Ketua INRY (Indonesia Roundtable Of Young Economists) Leonardo A Putong mengatakan dalam hal ini Meja Bundar Ekonom Muda Indonesia mencoba mengkolaborasikan, ikut serta dalam diskusi dimana nanti bangsa ini bisa punya satu pemikiran yang baik. Karena kalau melihat situasi politik saat ini banyak kepentingan lain-lain. Nanti takutnya ada tujuan besar dan jauh lebih mulia untuk hidup banyak orang malah tidak tercapai.

“Kita melihat lebih spesifik lagi. Dari sisi ekonom melihat sejarah, Ibu Megawati merupakan transformasi dari seorang ibu perempuan biasa menjadi pemimpin besar. Menurut saya, Ibu Megawati tidak boleh lagi dibawa ke ranah politik praktis,” imbuhnya.

Menurut Leonardo, figur dan peran Megawati Soekarnoputri yang memiliki rekam jejak yang bagus, serta menjadi teladan, sangat tepat menjadi Pembina Para Ibu Bangsa.

Sementara itu, Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN, Sutrianingsih mengatakan peran seorang Ibu, harus senantiasa dimuliakan dalam proses kebangsaan, jangan sekedar dijadikan korban proses politik tanpa sebuah rencana kesejahteraan yang baik. BKKBN dan segenap jajaran berkomitmen mensukseskan semua program terkait kependudukan berkualitas 15 sampai 20 tahun mendatang.

“Dengan adanya kegiatan ini kami harapkan menjadi potret keberhasilan dari berbagai bidang.baik bidang kesehatan, ekonomi dan bidang lain yang mendukung untuk Indonesia maju dan Indonesia unggul ditahun 2045,” pungkas Sutrianingsih.

Sebagai informasi, Pembina Para Ibu Bangsa adalah sebuah posisi non-politis yang dipersiapkan untuk menggalang sebuah badan gotong royong yang mencakup segenap pemimpin perempuan Indonesia untuk berdiri bahu membahu mengatasi berbagai kesulitan bangsa dengan cara-cara kolaboratif, memberikan muatan nilai kepercayaan pada setiap program unggulan Pemerintah Terpilih.

Melalui kegiatan dan edukasi publik ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi, pendidikan dan peningkatan serta kesejahteraan keluarga akan lebih ditingkatkan.

“Kami yakin bahwa para ibu-ibu Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Dengan memberikan mereka dukungan yang tepat, kita bisa menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat, yang siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Ketua Panitia Malam Aspirasi Pembina Para Ibu Bangsa, dr. Didik K. Wijayanto, menambahkan.

“Dengan Yayasan Gotong-royong Perjuangan Para Ibu Bangsa, kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Eunike Lerri Mantiri, mewakili KCP Grup yang ditunjuk INRY sebagai penyelenggara acara.

Penghargaan, berupa karya seni unik berbahan dasar logam yang menggambarkan Perjuangan seorang Ibu meninggikan kualitas kehidupan anaknya. Karya unik ini disponsori oleh Moie Group.

Dalam malam aspirasi nanti akan ada aksi musikal singkat yang menggambarkan kehidupan Ibu Megawati, dipersembahkan oleh Yosi Mokalu dan tim.

(Her)