JawaEkonomi Bisnis

Optimalisasi Hasil Perikanan, Mahasiswa KKN Undip  Produksi Ekstrak Kasar Minyak Ikan dari Ikan Nila 

×

Optimalisasi Hasil Perikanan, Mahasiswa KKN Undip  Produksi Ekstrak Kasar Minyak Ikan dari Ikan Nila 

Sebarkan artikel ini
KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) dalam kegiatan monodisiplin “Pemanfaatan Hasil Perikanan Menjadi Ekstrak Kasar Minyak Ikan”

Wonogiri, faktapers.id – Kesejahteraan masyarakat di suatu tempat semestinya dapat terukur dengan baik tingkat perekonomiannya dari waktu ke waktu apa bila ada kecenderungan melakukan perubahan kearah yang lebih baik melalui keilmuan yang bertambah dan memelihara generasi muda.

Oleh karenanya mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) dalam kegiatan monodisiplin “Pemanfaatan Hasil Perikanan Menjadi Ekstrak Kasar Minyak Ikan” ini memperkenalkan inovasi baru dalam bidang perikanan dengan mengoptimalisasi hasil perikanan yang jarang dimanfaatkan dengan menjadikannya sebagai bahan untuk memproduksi ekstrak kasar minyak ikan yang memiliki banyak manfaat bagi kesahatan tubuh.

Dalam melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Shifa W. Utomo, mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika Undip memberikan pemaparannya mengenai proses tersebut yang memanfaatkan potensi perikanan yang ada di Desa Gebang yaitu Ikan Nila. Selain sebagai sumber protein, ikan nila dapat dimanfaatkan khususnya dalam pembuatan ekstrak kasar minyak ikan. Pemanfaatan ikan nila menjadi minyak ikan tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga berpotensi sebagai peluang baru dalam peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat. Inovasi ini merupakan pelaksanaan program kerja monodisiplin KKN di Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, yang melibatkan Kader Posyandu tiap dusun dan ibu-ibu kader PKK.

Shifa memaparkan, ekstrak kasar minyak ikan merupakan salah satu produk bernilai tinggi yang dihasilkan dari ikan sebagai bahan dasarnya. Ekstrak kasar minyak ikan dapat diperoleh melalui proses sederhana namun tetap dapat memberikan nilai tambah pada hasil perikanan yang sebelumnya kurang dimanfaatkan.

”Proses ekstraksi minyak ikan dari ikan nila dilakukan melalui 3 tahapan yaitu persiapan bahan, pengukusan, serta penyaringan. Tahap persiapan dilakukan dengan memanfaatkan bagaian tubuh ikan nila yang kaya akan lemak seperti kepala, kulit, serta daging yang dikumpulkan untuk dilakukan pengolahan. Proses pengukusan dilakukan dalam suhu tertentu untuk melepas kandungan lemak pada ikan. Setelah minyak keluar dari jaringan ikan melalui proses pengukusan, kemudian dilakukan pemerasan untuk memaksimalkan ekstraksi minyak. Tahap terakhir yaitu penyaringan, dimana minyak kasar yang diperoleh kemudian disaring untuk memisahkan kotoran atau partikel padat yang masih tersisa. Minyak hasil penyaringan dapat disimpan dan siap digunakan ataupun dilakukan proses pemurnian untuk tahap lebih lanjut. Ekstrak kasar minyak ikan dari ikan memiliki kandungan nutrisi seperti asam lemak omega-3, omega-6, serta beberapa vitamin lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat kesehatan bagi tubuh diantaranya menjaga kesehatan jantung, memperbaiki fungsi otak, serta menjaga kesehatan kulit dan mata. Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan, ekstrak kasar miyak ikan dapat memberikan manfaar ekonomi, limbah yang biasanya dibuang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, serta dapat mengurangi limbah organik yang mencemari lingkungan,” paparnya di lokasi.

Program yang dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Juli 2024 ini mengundang Kader Posyandu setiap dusun serta ibu-ibu kader PKK untuk menyaksikan pemaparan mengenai pemanfaatan hasil perikanan menjadi ekstrak kasar minyak ikan. Inovasi ini mendapat sambutan positif dari audiensi.

Ibu Wijiyati selaku Ketua Kader Posyandu Kedungbalar sangat mendukung inovasi ini ”Dengan pengetahuan mengenai pengolahan ikan nila menjadi ekstrak kasar minyak ikan sangat menginovasi dalam pemanfaatan sumber daya perikanan yang ada di Desa Gebang, dikarenakan selama ini hasil perikanan yang dimiliki hanya dijual secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu,” ujarnya.

Keberhasilan mahasiswa KKN Undip dalam menciptakan dan memperkenalkan metode ekstraksi untuk ekstrak kasar minyak ikan dalam skala sederhana dapat membuat masyarakat Desa Gebang mampu memanfaatkan hasil perikanan yang dimiliki oleh Desa Gebang itu sendiri. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Gebang.

Inovasi ini membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan keinginan yang tinggi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, limbah yang semula tidak dimanfaatkan atau tidak memiliki nilai ekonomis dapat dimanfaatkan untuk potensi yang lebih baik yang mampu meningkatkan kualitas pemanfaatan sumber daya yang ada.

(Her)