Jakarta, faktapers.id -Menjadi tanda bahwa PSSI bakal mulai memproses naturalisasi kedua pemain berdarah Belanda, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya bersalaman dengan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Momen itu ditunjukan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Erick Thohir mengunggah dua foto Jumat (6/9/2024) malam ini.
Pertama, dia bersalaman dengan Mees Hilgers, bek tengah klub Liga Belanda FC Twente. Sementara foto kedua menunjukkan dia bersama Eliano Reijnders, gelandang serang PEC Zwolle yang juga adik gelandang tengah AC Milan Tijjani Reijnders.
“Tadi sore banyak teman wartawan menanyakan kabar Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Ini saya sudah makan malam bareng dan salaman,” tulis Erick Thohir dalam Instagram pribadinya. Foto yang sama juga muncul di postingan terbaru Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Sebelumnya rumor mengenai PSSI berencana menaturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders memang sudah beredar dalam beberapa waktu belakangan. Bahkan baru-baru ini mereka disebut telah ada di Indonesia.
Baik Mees Hilgers maupun Eliano Reijnders dikabarkan telah berada di Tanah Air untuk menjalani proses menjadi WNI. Mereka diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Erick Thohir pun menjawab sesaat sebelum mengumumkan. Di Instagram, Erick Thohir memang menjawab rumor mengenai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Namun dia menolak untuk menjawabnya secara gamblang.
“Saya belum salaman. Ada dua yang sedang diproses,” ucap Erick Thohir di Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024) sore.
Alih-alih menjawab lebih lanjut soal Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Erick Thohir mengingatkan kepada semua pihak ucapannya mengenai Timnas Indonesia butuh 150 pemain berkualitas dari berbagai kelompok usia.
Yakni memiliki minimal 22 pemain berkualitas untuk Timnas Indonesia senior. Lalu 33 pemain untuk Timnas Indonesia U-23, 44 pemain untuk Timnas Indonesia U-20, dan 55 pemain untuk Timnas Indonesia U-17.
Selain melalui naturalisasi, PSSI juga berupaya mewujudkan itu dengan cara mematangkan pembinaan. “Itu kenapa juga di Liga 2 sudah mulai kita perkenalkan Elite Pro Academy U-17. Kalau enggak salah Liga 2 tahun ini, 6 klub yang mau bentuk tim (U-17),” terangnya.
“Lalu di Liga 1 sudah ada EPA U-20, U-18, U-16. Bahkan di U-20 itu, pemain-pemain yang cedera itu bisa walaupun umurnya lewat, bisa (main) untuk mencoba recovery di situ,” imbuh Erick.
Erick mengungkapkan, seluruhnya rencana yang berkelanjutan sebagai sistem dalam sebuah mesin. “Jadi semuanya itu menjadi sebuah komponen besar yang saling mendukung,” ujarnya.
“Jadi (Timnas) U-17 pemain masih kekurangan pemain, U-20 masih kekurangan, senior pun masih kurang. Kalo kita lihat, kita belum punya striker yang cukup dominan menjadi penggedor begitu,” pungkas Erick Thohir.