BeritaHeadlineHukum & Kriminal

Persiapan Fun Ping Pong di Kantor Pusat Bank DKI Makan Korban Wartawan

39
×

Persiapan Fun Ping Pong di Kantor Pusat Bank DKI Makan Korban Wartawan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Turnamen tenis meja antarwartawan memperebutkan Piala Zulmansyah Sekedang dan Kesit Budi Handoyo yang seharusnya digelar di Kantor Pusat Bank DKI, Gedung Prasada Sasana Karya, Jl. Suryopranoto 8, Jakarta Pusat pada Rabu 2 Oktober 2024 terpaksa ditunda.

Penundaan terjadi karena seorang peserta, B. Sadono Priyo, meninggal dunia saat mempersiapkan diri dengan bermain tenis meja di arena turnamen pada Selasa sore 1 Oktober. Sadono, wartawan yang sehari-hari meliput kegiatan di Kepolisian Republik Indonesia, meninggal saat dilarikan ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Ditengarai dia mengalami serangan jantung.

Mendiang Sadono yang dikenal piawai bermain tenis meja meninggal dalam usia 56 tahun. Jenazah pria kelahiran Semarang, 13 September 1967 itu dimakamkan di TPU Rawa Lele, Sudimara, Tangerang Selatan pada Rabu siang 2 Oktober. Sebelumnya dilakukan Misa Requiem di kediaman Sadono di bilangan Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

Dikonfirmasi faktapers.id, Rabu (2/10), penanggung jawab turnamen, Tubagus (Tebe) Adhi, mengatakan bahwa almarhum, yang juga Wakil Ketua Seksi Wartawan Polri PWI Jaya, adalah pendaftar pertama event ini. Dia memang penyuka olahraga, termasuk ping pong, bahkan kabarnya sering bermain juga di Mapolda, terakhir infonya Senin sore lalu.

“Namun, untuk persiapan ikut turnamen, baru Selasa sore berkesempatan berlatih bersama peserta lainnya. Turnamen sendiri belum dimulai, pembukaannya direncanakan sore ini. Jadwal belum tersusun juga,” ujar Tebe Adhi.

Kepada faktapers.id, Tebe Adhi juga tidak mau berkomentar panjang saat disinggung perizinan turnamen dan test kesehatan kepada peserta yang notabene bukanlah atlet profesional.

“Maaf yaaa, saya tidak akan memberi pernyataan lagi. Ini turnamen internal, untuk mempererat silaturahmi antara sesama saja,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Ada dugaan penanggung jawab dan panitia Fun Ping Pong lalai memfasilitasi para peserta untuk dilaksanakan test kesehatan. Padahal, olah raga ping pong termasuk salah satu olah raga yang menguras tenaga. Dan, pesertanya pun bukanlah atlet profesional. Namun, penanggung jawab dan panitia diduga mengabaikan prosedur test kesehatan, untuk mengantisipasi peserta meninggal dunia akibat serangan jantung atau kelelahan. Terlebih lagi, mendiang B Sadono Priyo merupakan peserta Fun Ping Pong dengan rekam medis jantung.

“Duh, Anda ini cenderung mencari-cari kesalahan saja. Musibah kok dipolitisasi,” ujar Tebe Adhi tanpa menjawab prosedur test kesehatan.

Di tempat terpisah, salah satu petinggi Bank DKI yang dikonfirmasi faktapers.id terkait perizinan pelaksanaan Fun Ping Pong di dalam gedungnya, enggan menjawab.

Peristiwa ini diprediksi bakal membawa preseden buruk bagi Bank DKI. Turnamen yang akan digelar sekelompok orang itu memakan korban jiwa seorang wartawan sebelum dilaksanakan. kornel