Klaten, faktapers.id – Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten mewisuda sebanyak 344 wisudawan/wisudawati di halaman kampus setempat, pada Selasa (15/10/2024).
Acara wisuda ini dihadiri Rektor Unwidha Prof Dr Triyono M Pd, Pembantu Rektor, Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia, para dosen dan wisudawan/wisudawati.
Dalam sambutannya, Prof Triyono merinci pada wisuda angkatan ke-76 ini, wisudawan/wisudawati meliputi program Magister (S2), Sarjana (S1) dan Ahli Madya Diploma-3.
“Prosesi wisuda bukan akhir dari proses belajar, tetapi menjadi awal dari perjalanan saudara menjalani kehidupan dan menata masa depan yang lebih baik, sukses dalam mewujudkan mimpi,” katanya.
Ia menjelaskan ilmu yang diperoleh melalui perkuliahan di kampus merupakan modal dasar untuk untuk menjalani kehidupan di luar kampus. Tantangan dunia luar kampus jauh lebih beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
“Hari ini kita hidup di era disrupsi, di mana sudah terjadi perubahan mendasar yang sangat cepat dan masif ditandai pemanfaatan teknologi digital dan otomasi melalui koneksi jaringan tanpa kabel,” ujarnya.
Banyak profesi, industri dan usaha yang sebelumnya memegang peran penting, tiba-tiba tidak diperlukan karena tergeser oleh teknologi digital otomasi.
“Jangan pernah berhenti untuk belajar menyesuaikan dengan perubahan lingkungan yang demikian pesat,” imbuhnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutan tertulisnya dibacakan Plt Sekretaris Dinas Pendidikan, Guritno, menyampaikan fakta aktual saat ini.
Pemerintah dihadapkan pada tantangan bagaimana pendidikan ini mampu berkontribusi dalam memasok sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai.
Pendidikan, kata bupati, menjadi tugas negara dengan membuka kesempatan bagi seluruh warga negara untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
“Tapi harus disadari bahwa kesuksesan itu terletak di tangan para wisudawan/wisudawati itu sendiri. Bagaimana kesungguhannya untuk mengembangkan diri dan membekali dengan keahlian dan keterampilan,” katanya.
Bupati berharap wisudawan/wisudawati tidak pesimistis terhadap masa depan, namun dengan bekal pendidikan yang diperoleh di kampus dan dibarengi semangat tekad akan menjadikan masa depan lebih baik.
“Dengan ilmu yang diperoleh dan dibarengi semangat yang kuat guna membuka peluang memanfaatkan kesempatan membuka lapangan kerja baru untuk memberikan pekerjaan orang lain,” pungkasnya.
(Madi)