Jakarta, faktapers.id – Teror dilakukan 2 pelaku hingga menewaskan 5 orang, sedikitnya 22 orang terluka di di kantor pusat Turkish Aerospace Industries, Turki, pada Rabu (23/10/2024) malam waktu setempat. Para saksi mengaku mendengar suara tembakan dan ledakan.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya menyebutkan, kedua penyerang tewas setelah serangan itu. Dari seluruh korban luka, ia menambahkan, ada dua orang yang kondisinya kritis.
“Dua teroris dinetralkan dalam serangan teror di lokasi TUSAS Ankara Kahramankazan,” terang Yerlikaya, melansir Reuters, Kamis (24/10/2024).
“Sayangnya, kami memiliki lima martir dan 22 orang terluka dalam serangan itu. Tiga dari yang terluka sudah dipulangkan dari rumah sakit, 19 dari mereka masih dalam perawatan,” ungkapnya..
Yerlikaya mengutaraka, bhawa para pelaku “sangat mungkin” adalah anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
“Gaya tindakan tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan besar PKK yang melakukan serangan tersebut. Setelah identifikasi selesai dan bukti lainnya menjadi lebih jelas, kami akan berbagi informasi yang lebih konkret,” ujarnya.
Saksi mata mengungkapkan, kepada Reuters, karyawan di dalam gedung telah dibawa ke tempat penampungan oleh pihak berwenang dan tidak seorang pun diizinkan untuk pergi selama beberapa jam. Mereka mengatakan ledakan yang mereka dengar mungkin terjadi di pintu keluar yang berbeda saat karyawan meninggalkan kantor untuk hari itu.
Beberapa waktu kemudian para saksi mengatakan evakuasi personel dari kampus TUSAS telah dimulai dan bus-bus diizinkan pergi karena operasi telah berakhir.
Media menyiarkan gambar gerbang yang rusak dan rekaman baku tembak di tempat parkir, serta dua penyerang yang membawa senapan serbu dan ransel saat memasuki gedung. Ambulans dan helikopter kemudian tiba.
Tempat yang diserang adalah TUSAS merupakan produsen kedirgantaraan terbesar di Turki, yang saat ini memproduksi pesawat latih, helikopter tempur dan sipil, serta mengembangkan jet tempur pertama dalam negeri negara itu, KAAN. Dimiliki oleh Yayasan Angkatan Bersenjata Turki dan pemerintah, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 10.000 orang.
[]