Klaten, faktapers.id – Ditengah musim penghujan banyak menimbulkan potensi kerawanan bencana. Berbagai langkah mitigasi perlu dilakukan untuk antisipasi dampak bencana baik angin kencang, banjir, tanah longsor dan lainnya.
Camat Juwiring, Nindyarini Budi Wardani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kemungkinan untuk menghadapi bahaya bencana. Diantaranya telah membentuk relawan di 19 desa yang ada di Kecamatan Juwiring.
“Kami sudah melatih kepada semua relawan desa dalam menghadapi mitigasi dan melakukan simulasi kebencanaan. Sebanyak 19 desa di Juwiring difasilitasi percepatan berkaitan tangguh bencana,” tutur Nindyarini, diruang kerjanya, Selasa (5/11/2024).
Nindyarini menyatakan, bahwa potensi bencana alam hidrometeorologi ada di depan mata, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan. Pelaksanaan tangguh bencana saat ini Kecamatan Juwiring lolos mendapat predikat Pratama
“Dari semua desa yang ada diwilayah Juwiring ini, untuk pelaksanaan fasilitas tangguh bencana tinggal 3 desa. Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana bertujuan membentuk masyarakat tangguh mandiri dalam menghadapi bencana,” katanya.
Lebih lanjut, Nindyarini menyatakan potensi kerusakan akibat bencana dapat dikurangi dengan cara melakukan mitigasi bencana. Menurut dia, dengan melakukan upaya mitigasi bencana tersebut diharapkan juga dapat mengurangi kerentanan.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk bergotong-royong melakukan pemangkasan pohon yang sekiranya membahayakan, membersihkan sungai untuk mencegah adanya ancaman banjir. Semoga dengan upaya tersebut bencana dapat diantisipasi,” tutupnya
(Madi)