Jakarta, faktapers.id -Proses naturalisasi Kevin Diks untuk membela Timnas Indonesia telah disetujui Komisi XIII DPR RI.
Anggota Komisi XIII, Jamaluddin Malik, berharap PSSI tak hanya mengajukan naturalisasi untuk pemain bertahan, tetapi juga striker haus gol.
Dalam proses naturalisasi Kevin Diks, Komisi XIII menggelar rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, perwakilan Kemenkumham, serta Sekjen PSSI, Yunus Nusi, di Gedung DPR RI, Senin (4/11/2024) siang WIB. Rapat tersebut untuk membahas pengajuan naturalisasi tiga pemain keturunan.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Menpora Dito, perwakilan Kemenkumham, dan PSSI, Komisi XIII akhirnya menyetujui untuk merekomendasi kewarganegaraan kepada ketiga pesepak bola tersebut.
“Dengan ini, kami setuju untuk memberikan kewarganegaraan Indonesia untuk Kevin Diks, Estella Loupattij dan Noa Leatom,” ujar pimpinan Rapat Kerja Komisi XIII, Willy Aditya.
Dengan kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia. Meski begitu, Jamaluddin Malik berharap PSSI mulai bisa mencari pemain keturunan yang berposisi sebagai striker, demi mendongkrak daya gedor Tim Garuda.
“Naturalisasinya itu luar biasa kita melihat progres Timnas Indonesia mantap. Cuma kalau boleh saran nih pak, diprioritaskan berikutnya kalau naturalisasi kita butuh striker,” ungkap Jamaluddin.
“Kalau pemain belakang timnas itu sudah top-top, sudah ada Maarten Paes juga. Ada pemain belakang juga itu kemarin, yang termahal Asia. Saran saya berikutnya, kalau ada naturalisasi, dicari striker yang gacor,” terang anggota DPR RI dari Fraksi Golkar tersebut.
Akan tetapi, sayangnya, Kevin Diks dipastikan belum bisa memperkuat Timnas Indonesia pada pertandingan melawan Jepang pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta,15 November mendatang.
Akan tetapi dalam rapat, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, Diks direncanakan bakal tampil pada laga kontra Arab Saudi di stadion yang sama, 19 November 2024.
“Awalnya kami rencanakan, bisa main melawan Jepang. Tapi karena masalah administrasi, kemungkinan dapat tampil di laga melawan Arab Saudi,” ujar Yunus Nusi.
[]