Jakarta, faktapers.id – Petisi yang mendesak pencopotan Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Keagamaan telah menarik perhatian publik. Hingga Kamis (5/12/2024) pukul 16.34 WIB, petisi di platform Change.org itu telah memperoleh 49.246 tanda tangan.
Petisi bertajuk Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden digagas oleh Dika Prakasa, yang meminta Presiden Prabowo Subianto untuk meninjau ulang penunjukan Gus Miftah. Dika menilai tindakan Gus Miftah, yang viral karena dianggap menghina seorang penjual es teh, tidak sejalan dengan prinsip Prabowo yang dikenal menghormati pedagang kaki lima dan masyarakat kecil.
“Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!” tulis Dika dalam deskripsi petisinya.
Publik yang menandatangani petisi tersebut turut memberikan komentar bernada kecaman terhadap Gus Miftah. Salah satu penandatangan, Augustinus Sitorus, menyebut tindakan Gus Miftah telah mencoreng jabatan yang diembannya.
“Karena perbuatan Gus Miftah sungguh sangat mencoreng jabatan yang ia terima sebagai Utusan Khusus Presiden bidang keagamaan. Tidak mencerminkan pemuka agama yang baik. Harap copot segera dari jabatannya,” tulis Augustinus.
Komentar serupa disampaikan Aulia Az, yang menyoroti penggunaan uang pajak untuk menggaji Gus Miftah. “Saya tidak rela uang pajak yang saya bayarkan digunakan untuk menggaji orang seperti Gus Miftah,” ujarnya.
Kasus ini memicu diskusi hangat di masyarakat mengenai integritas pejabat publik. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Gus Miftah maupun pihak Istana terkait petisi tersebut.