Jakarta, faktapers.id – Kolaborasi yang baik, sudah terjalin dengan baik, bahkan sudah luar biasa dengan stakeholders yang ada di Priuk, seiring dengan itu layanan yang diberikan akan tetus meningkat menuju kelas Internasional.
Kolaborasi ini tercermin ketika ada hal hal yang krusial muncul. Hal tersebut telah dapat diselesaikan dengan baik. Saat ini Pelabuhan Tanjung Priuk telah menghandle 16 juta ton general cargo dan 7 juta teus contener. Kami sangat mengapresiasi kontribusi yang diberikan stakeholders yang ada.
Demikian disampaikan Adi Sugiri Executive General Manager Pelindo 2 Tanjung Priuk, mewakili Drajad Sulistyo Head Regional 2 PT Pelindo. Pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Forwami di Jakarta, selasa 10/12/2024.
Hadir pada acara tersebut KSOP Pelabuhan Tanjung Priok, yang diwakili Wim Hutajulu, H. Sabri Saiman Tokoh Jakarta Utara, Capt. Suwondo Ketua DPW APBMI DKI Jakarta, Budi Wiyono, mewakili ALFI, Mustajab Ketua klub Logindo, Sunarno mewakili Insa Jaya, Indra Sani Dirut PTP, Wing Megantara Direktur SDM IKT, para Corporate Secretary anak perusaahan Pelindo dan wartawan. Diskusi yang dimoderatori mantan wartawan maritim yang saat ini pengamat maritim sekaligus ketua Namarin Siswanto Rusdi berjalan dinamis dan hangat.
Menurut Sugiri, di era baru saat ini yakni pada era keterbukaan peran media sangat dinamis. Dan hal ini harusnya menjadi energi baru bagi kita. Kehadiran media telah menjadi bagian dari stakeholders strategy.
“Di Priuk kolaborasi dengan asosiasi dan stakeholders lainnya sudah sangat luar biasa baiknya. Untuk itu kami sangat berterima kasih”, kata Sugiri.
Dikatakan Sugiri, Priuk ingin memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap ekonomi nasional.
Perputaran ekonomi nasional sekitar 60 – 70 persen berada di pelabuhan ini.
Saat ini Priuk telah menghandle 16 juta ton general cargo dan 7 juta teus contener.
JICT 2 yang selama ini hanya digunakan lapangan parkir, saat ini sedang di revitalisasi. ” Dermaga JICT 2 yang panjangnya 500 m akan ditinggikan, sehingga nantinya diperkirakan nantinya mampu menampung sekitar 500 ribu teus contener. Dan kemungkinan akan digunakan untuk transhipment. Sehingga akan mengurangi cost untuk contener yang akan dikirim lebih lanjut. Karena tidak lagi berputar ke dermaga lain. Disamping costnya turun, juga mengurangi kemacetan di dalam pelabuhan,” ungkap Sugiri.
Kemudian, pembuatan jalan tembus dari Inggom ke dalam pelabuhan. ” Nantinya, truck yang mau masuk ke pelabuhan tidak lagi melalui jalan RE Martadinata”, kata Sugiri.
Selanjutnya, layanan dengan digitalisasi, sudah berjalan dan akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi.
Perwujudan kolaborasi yang terbangun dengan baik ini terasakan pada saat kedatangan kapal negara sahabat yang sandar di Priuk.
Desember ini kata Sugiri memberikan contoh, kapal China akan sandar 3 unit di Priuk, namun karena sudah terjalin kerja sama yang baik dengan semua pihak, maka semua ini akan dapat terlayani dengan baik sekalipun akan membutuhkan dermaga yang hampir 500 meter, yang sebenarnya kehadiran tamu negara ini akan membuat kapal lain harus menunggu atau angker dulu diluar dam. “Kerja sama ini akan terus kita pelihara dan tingkatkan untuk menciptakan layanan berstandar internasional,” ungkap Sugiri.
Nataru 2024 – 2025
Wim Hutajulu Kabid Lala mewakili KSOP Tanjung Priuk mengatakan untuk pelayanan yang bertaraf internasional semua pihak harus bekerja sama serta harus mematuhi aturan yang berlaku, termasuk di dalamnya kesiapan alat dan SDM yang ada di Priuk.
“Sinergi yang baik dan tanggung jawab serta ketulusan bekerja sama akan memacu tingkat pelayanan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini akan membuat Priuk menjadi pelabuhan degan pelayanan yang berkelas internasional,” kata Wim.
Dalam menghadapi pesta tahunan Nataru 2024- 2025 KSOP telah melakukan sejumlah persiapan diantaranya membuat Posko yang dilayani 2 shift. Kemudian, telah melakukan uji petik kesiapan kapal penumpang. Termasuk kesiapan sejumlah kapal negara yang akan siap melayani penumpang yang menggunakan moda transpotasi laut melalui Priuk.
Nataru tahun ini dengan Tag line: “Liburan Seru Nataru”, KSOP telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait. “Sebanyak 15 unit kapal telah siap untuk melayani penumpang dengan daya angkut 15.671 orang melalui Priuk. Jika kurang, telah siap sejumlah kapal negara untuk melayani penumpang,” kata Wim.
(Han)