BeritaHeadlineNasionalTranportasi

Nataru 2025, DKI Siapkan 2.846 Unit Bus di Empat Terminal

4
×

Nataru 2025, DKI Siapkan 2.846 Unit Bus di Empat Terminal

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – nyambut libur Natal 2024 dan tahun baru 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi melakukan pengecekan kesiapan moda transportasi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (21/12/2024).

Dalam kunjungannya, Teguh didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Satpol PP DKI Satriadi Gunawan, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.

Juga Plt Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Barat Christianto, Kepala Terminal Kalideres (Kater) Revi Zulkarnaen, dan Kasatpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto.

Tiba di terminal, Teguh langsung menuju Pos Pengamanan dan Pelayanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk memastikan jumlah personel keamanan.

Teguh juga menyempatkan berbincang dengan sejumlah calon pemudik yang sedang menunggu keberangkatan bus.

Ia menanyakan pendapat mereka terkait fasilitas di Terminal Kalideres.

Tak hanya itu, Teguh juga memeriksa fasilitas loket pembelian tiket serta pelaksanaan ramp check kendaraan bus di terminal tersebut untuk memastikan kesiapan operasional bus untuk mendukung kelancaran libur Natal dan Tahun Baru.

Terkait kesiapan bus untuk Natal dan Tahun Baru, Teguh mengatakan untuk terminal tipe A, pihaknya melalui dinas terkait telah menyiapkan kurang lebih 2.846 unit bus.

“Untuk di Terminal Kalideres ini ada 567 unit, Terminal Terpadu Pulau Gebang ada 1.010 unit, Terminal Kampung Rambutan ada 1.175, dan Terminal Tanjung Priuk ada 94 unit bus,” ujar Teguh kepada media di lokasi, Sabtu (21/12/2024).

Untuk memastikan keselamatan baik penumpang maupun awak bus, sejumlah tahapan telah dilakukan mulai dari kegiatan ramp check terhadap 477 bus AKAP dan pariwisata di empat terminal tersebut sejak 1 Desember 2024 dan akan terus dilakukan hingga 5 Januari 2025.

Selain itu, sarana dan prasarana (sarpras) mulai dari rambu portable, traffic cone, kendaraan derek truk hingga mobil patrol juga disiapkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam perjalanan.

Kemudian ada juga posko cek kesehatan untuk awak bus dan penumpang.

“Ada posko cek kesehatan untuk awak bus termasuk tes urine untuk narkoba. Untuk cek kesehatan penumpang juga ada. Semuanya gratis,” ujar dia.

Lalu, untuk mengantisipasi lonjakan volume penumpang, jajarannya juga telah menyiapkan beberapa kebijakan mulai dari pembatasan angkutan barang, penetapan rekayasa lalu lintas, hingga penugasan personel di titik-titik rawan kemacetan.

“Dalam kaitan ini, kita siapkan sebanyak 2.705 personel yang bertugas untuk pengawasan, pengendalian, dan pengaturan di wilayah DKI Jakarta,” ungkap Teguh.

Untuk melakukan hal ini, kolaborasi dan sinergi dengan pihak lain sangat dibutuhkan sebagaimana arahan yang disampaikan oleh menteri perhubungan yang dihadiri kapolri dan panglima TNI.

Lebih lanjut dijelaskan Teguh, pengamanan dilakukan tidak hanya di lingkup terminal, tapi juga di pusat-pusat lainnya seperti pelabuhan dan bandar udara.

“Kami juga terus menindaklanjuti tidak hanya yang di terminal tetapi juga pusat-pusat seperti pelabuhan, dan bandar udara,” tambahnya.

Imbauan Pemudik

Teguh berharap kepada masyarakat yang akan mudik agar memastikan rumahnya dalam keadaan aman.

“Jika ada barang-barang seperti mobil dan sepeda motor yang ditinggalkan, silahkan laporkan kepada kepolisian dan RT-RW setempat,” ujar dia.

Bagi pemudik dengan kendaraan mobil, agar persiapkan mobilnya dengan baik, berhati-hati selama dalam perjalanan mudik.

Ia berharap semoga perjalanan mudik ini menjadi perjalanan yang aman, nyaman, lancar, dan selamat sampai tujuan, dan kembali lagi dalam keadaan sehat.

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, Teguh meminta awak bus agar berhati-hati dan pastikan semua perlengkapan bus dapat berfungsi dengan baik.

“Saya minta kepada awak bus berhati-hati, pastikan semua perlengkapan bus berfungsi dengan baik. Tolong jangan kebut-kebutan,” kata dia.

Bagi penumpang yang melihat ada pengemudi kebut-kebutan, Teguh meminta segera melaporkannya kepada kepala terminal, pengawas, TNI, dan Polri yang bertugas. kornel