Jakarta, faktapers.id –Kebakaran besar melanda Gedung Glodok Plaza yang terletak di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga saat ini, penyebab kebakaran tersebut masih belum dapat dipastikan. Namun, peristiwa tragis ini telah merenggut enam nyawa, dengan jumlah korban yang masih hilang diperkirakan mencapai delapan orang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari masyarakat, delapan orang dilaporkan hilang. Namun, hingga siang hari pada Jumat (17/1/2025), petugas berhasil menemukan 6 korban dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Totalnya ada enam jenazah yang berhasil kami temukan dari laporan masyarakat yang mencatat delapan korban hilang. Kami terus berusaha untuk menemukan korban lain,” kata Satriadi.
Korban ditemukan di lantai 8 gedung tersebut. Proses evakuasi sedikit terhambat karena kondisi bangunan yang runtuh serta sulitnya mengakses lokasi yang dipenuhi material yang terbakar.
“Bangunan yang sudah runtuh menjadi kendala bagi petugas dalam mencari dan mengevakuasi korban. Kami terus berupaya semaksimal mungkin,” tambah Satriadi.
Pihak kepolisian, melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, memastikan bahwa proses penyelidikan terhadap penyebab kebakaran akan dilakukan secara profesional dan prosedural. Tim Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami lebih lanjut.
“Kami akan bekerja sama dengan Puslabfor untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. Penyelidikan akan dilakukan dengan cermat, transparan, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar Ade Ary.
Informasi yang didapat dari saksi mata menunjukkan bahwa api pertama kali muncul dari lantai 9, yang sebelumnya merupakan lokasi sebuah diskotek. Api diduga muncul dari area belakang papan videotron dan dengan cepat menyebar ke lantai-lantai di bawahnya.
“Beberapa saksi melihat api mulai membesar dari lantai 9. Mereka mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR), namun api terus meluas dan akhirnya membakar lantai 8 dan 7,” kata Kompol Suparmin, salah satu petugas yang terlibat dalam penanganan kebakaran.
Sementara itu, proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Pihak kepolisian dan Dinas Kebakaran terus berkoordinasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang terjebak dalam bangunan yang terbakar. Penanganan kebakaran ini masih menjadi fokus utama aparat, dengan upaya maksimal untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran dan memberikan bantuan kepada korban yang selamat.
[]