Banjarmasin, faktapers.id – Sebanyak 6 Wartawan Malaysia yang tergabung dalam Ikatan Setiakawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) meninggalkan acara HPN 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Mereka meninggalkan Banjarmasin lantaran dikabarkan mendapatkan teror oleh salah seorang wartawan yang pernah memimpin Antara.
“ISWAMI pulang lagi ke Malaysia karena diduga diteror oleh seseorang,” ujar salah seorang pengurus PWI Provinsi, Sabtu (8/2).
Dijelaskan, oknum itu melakukan teror ke pemerintah Malaysia dan meminta untuk memulangkan delegasi ISWAMI yang tengah berada di acara HPN 2025 Kalsel.
Karena aksi teror itu, akhirnya pemerintah Malaysia dengan terpaksa meminta kepada 25 anggota ISWAMI untuk pulang lagi ke Malaysia.
Dikabarkan juga, pemulangan ISWAMI dari HPN Banjarmasin murni karena teror itu, bukan hal karena hal lain.
Akibat perbuatan oknum itu, ISWAMI Malaysia dan Pemerintah Malaysia mengalami kerugian uang, dengan rincian pembatalan tiket 25 orang Kuala Lumpur -Jakarta pergi pulang (sekitar Rp 4,5 juta) kurang lebih Rp 110 juta dan sudah melunasi hotel di Swissbell 2 malam (sekitar Rp 1,5 juta) jadi rugi sekitar Rp 40 juta serta transportasi lokal dan lainnya sehingga total Rp 150 jutaan.
Sebelumnya, 25 wartawan ISWAMI Malaysia dipastikan hadir di puncak acara HPN 2025 Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Sementara sudah ada 6 delegasi ISWAMI telah tiba di Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (5/2/2025) pukul 22.00 WITa.
Sedangkan sisanya dijadwalkan mendarat di Banjarmasin pada tanggal 8 Februari atau sehari menjelang Hari Puncak HPN 2025.
Ketua PWI Kalimantan Selatan, Zainal Helmie bersama perwakilan Panitia Pusat menyambut kedatangan enam delegasi wartawan Malaysia dengan mengalungkan slempang dan topi HPN 2025 kepada seluruh perwakilan wartawan Malaysia.
“Kami setiap tahun hadir, hubungan kami terjalin bagus dan sangat erat,” ujarnya. Kornel