Jakarta, faktapers.id – Upaya pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif) lainya, ratusan peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 68 Jakarta mengikuti dialog interaktif.
Acara yang di moderatori Penasehat PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan, Dahlan Siregar tersebut, diprakarsai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Walikota Jakarta Selatan yang berkolaborasi dengan Suku Dinas Pendidikan 1 Jakarta Selatan dan Badan Narkotika Nasional Tingkat Kota Jakarta Selatan (BNNK) berjalan sukses.
Dalam pemaparannya, Kepala Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Jakarta Selatan, Sukamto Widodo menjabarkan secara detil bahayanya bila seseorang sudah terkena narkoba. Secara jelas, lugas dan penuh canda.
“Adek-adek ku, siswa-siswi, jauhi narkoba. Sedikit pun tidak ada hal yang positif dari pemakaian narkoba. Bergaullah dengan orang-orang yang baik. Jangan karena di bilang nggak gaul sehingga ikut terjerumus,” papar Sukamto Widodo di Aula SMP Negeri 68 Jakarta, Jalan Cepete 3, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi PWI Jaya Penerus Bonar mengimbau agar mulai saat ini betul-betul menghindari pemakaian narkoba “Saya datang bukan hanya sebagai pemberi materi, tetapi juga sebagai orang tua yang sayang kepada anaknya meminta agar si swa-siswi di sekolah ini menghindari pemakaian narkoba. Dampak dari anak yang terkena narkoba bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi membuat masa depan hancur, ” ujarnya.
Senada dengan Penerus Bonar, Ketua PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan Joni Matondang berpesan, bahwa masa depan generasi penerus bangsa, siswa-siswi agar jangan mencoba atau ingin tahu bagaimana rasanya memakai narkoba.
“Hindari dan bergaullah dengan orang-orang baik. Dan melalui dialog ini saya ucapkan terimakasih kepada, BNNK Jakarta Selatan, PWI Jaya, Guru dan Kepala Sekolah, serta teman-teman wartawan dan juga siswa-siswi di sekolah ini,” tuturnya.
Dalam sesi tanya jawab, seorang siswi kelas VII B, Amanda Maryam Djuanda mengatakan waktu begitu singkat dan ingin dialog tersebut bisa dilaksanakan lagi untuk masa yang akan datang. “Dari kegiatan ini saya dapat mengetahui bahaya narkoba terlarang bagi anak-anak muda contohnya mengalami ketergantungan,” tutur Amanda.
Dari Arkhan Athaya Sya’ban, siswa Kelas VIII H. menambahkan, kegiatan tersebut memberikan pemahaman kepada remaja terkait apa itu narkoba, bahaya yang ditimbulkan serta ancaman hukumannya.
“Saya mendapatkan cara menghindari narkotika atau narkoba dan sejenisnya, serta dampak atau bahaya penggunanya. Setelah saya pulang dari kegiatan ini, saya akan memberitahukan kepada kawan-kawan bahwa narkoba itu berbahaya” ungkap Arkhan.
Arkhan berharap, remaja Jakarta Selatan terkhususnya temen teman dapat menghindari narkoba serta berkolaborasi bersama pemerintah untuk mencegah upaya penyalahgunaan narkoba.
(Her)