Jakarta, faktapers.id – Musyawarah Daerah (Musda) II Kongres Advokat Indonesia (KAI) Provinsi DKI Jakarta berlangsung sukses dengan tema “Membangun Advokat Berintegritas, Dalam Menjaga Marwah Profesi Guna Mewujudkan Advokat Officium Nobile”. Acara yang digelar di Hotel Acacia Jakarta ini mempertemukan berbagai tokoh penting dalam dunia hukum dan advokat, serta mengukuhkan pemimpin baru untuk periode 2025-2030.
Musda II yang dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, seperti Ketua Dewan Penasehat DPP KAI Erman Umar, Dewan Pengawas DPP KAI Taufik, Presiden DPP KAI Nasrullah Nawawi, dan Sekjen DPP KAI Antoni, serta anggota dari berbagai DPC se-DKI Jakarta, mengusung agenda penting pemilihan ketua baru. Antoni, yang sebelumnya menjabat Sekjen DPP KAI, dipilih sebagai ketua presidium sidang dan memimpin jalannya musda.
Setelah melalui proses pemilihan yang demokratis, Tuti Susilawati terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD KAI DKI Jakarta untuk periode 2025-2030. Ia menggantikan Antoni yang kini menduduki posisi Sekjen di DPP KAI.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden DPP KAI Nasrullah Nawawi menekankan pentingnya pertumbuhan organisasi dari akar rumput. Menurutnya, membangun sebuah organisasi harus dimulai dari bawah dengan pondasi yang kuat agar dapat berkembang dengan baik di tingkat atas. “Kita harus membangun dari bawah, seperti halnya sebuah negara dimulai dari rumah tangga hingga kabupaten. Organisasi yang baik akan tumbuh apabila dimulai dengan kuat di tingkat dasar,” ujarnya.
Antoni, Sekjen DPP KAI, juga menyampaikan apresiasi terhadap proses kaderisasi yang berjalan di KAI, khususnya melalui pemilihan Tuti Susilawati. Ia berharap Tuti dapat mengemban tanggung jawab besar tersebut, mengingat Jakarta adalah barometer bagi pengurus daerah lainnya. “Kami berharap Jakarta dapat menjadi contoh dalam menjaga kode etik dan menjalin kerjasama yang baik antar penegak hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Tuti Susilawati yang terpilih sebagai ketua baru menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekan seprofesi. “Ini adalah amanah besar yang harus saya pertanggungjawabkan. Ke depan, saya berharap KAI dapat semakin berkembang dan memajukan profesi advokat, serta menjadikan KAI lebih dikenal di dunia internasional,” ungkapnya.
Tuti menambahkan bahwa tantangan besar yang dihadapinya adalah memperkuat etika profesi di kalangan advokat. Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah penegak hukum melalui pendidikan dan pelatihan, seperti Program Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), serta memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari akses keadilan.
“Banyak daerah terpencil yang warganya masih kesulitan memperoleh keadilan. Melalui PKPA dan penyuluhan hukum, saya berharap bisa memberikan akses lebih luas kepada mereka yang membutuhkan,” jelas Tuti.
Selain itu, Tuti mengungkapkan bahwa tugas pertama yang akan dijalankan adalah menyusun struktur organisasi yang solid dan berfokus pada pengembangan advokat muda yang kreatif dan energik. “Kami akan membentuk struktur yang jelas dalam satu bulan ke depan, dengan melibatkan advokat milenial yang memiliki semangat untuk memajukan organisasi,” tandasnya.
Dengan terpilihnya Tuti Susilawati sebagai ketua, Musda II KAI DKI Jakarta berharap bisa membawa perubahan positif bagi kemajuan profesi advokat di Jakarta, serta terus berkomitmen untuk menjaga marwah profesi hukum di Indonesia.
[]