JabodetabekPendidikan

Pemerintah Kota Jakarta Timur Gelar Pelatihan Ketenagakerjaan untuk Cegah Tawuran dan Atasi Pengangguran

6
×

Pemerintah Kota Jakarta Timur Gelar Pelatihan Ketenagakerjaan untuk Cegah Tawuran dan Atasi Pengangguran

Sebarkan artikel ini
Plt Walikota Jakarta Timur Iin Mutmainnah (kanan) saat berdialog dengan peserta pelatihan kerja di PPKD Jaktim, Rabu (26/2/2025).

Jakarta, faktapers.id – Dalam upaya mencegah tawuran dan mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi pengangguran, Pemerintah Kota Jakarta Timur, bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Ketenagakerjaan Daerah (PPKD) Jakarta Timur, melaksanakan kegiatan pelatihan keterampilan bagi anak-anak muda di wilayah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 26 Februari 2025, dengan melibatkan 87 peserta dari dua kelurahan yang sering terlibat tawuran, yakni Kelurahan Cipinang Besar Utara (50 anak) dan Kelurahan Klender (37 anak).

Kegiatan dimulai dengan kunjungan langsung ke Gedung PPKD Jakarta Timur, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk melihat berbagai jenis pelatihan ketenagakerjaan yang tersedia. Beberapa jenis pelatihan yang ditawarkan antara lain teknik las, teknik motor, teknik mobil, tata rias, barista, kitchen, food and beverage, tata graha, office boy, dan bahasa Inggris. Para peserta tampak antusias dan berharap pelatihan ini akan membuka peluang untuk memperbaiki masa depan mereka dengan keterampilan yang dapat meningkatkan peluang kerja.

Selain memperkenalkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menghindari tawuran dan kegiatan negatif lainnya. Banyak peserta yang berjanji untuk tidak terlibat dalam tawuran dan berkomitmen untuk mengikuti pelatihan dengan tekad untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Plt Walikota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, dalam sambutannya mengatakan, “Pelatihan ini tidak hanya untuk memberikan keterampilan kepada mereka, tetapi juga sebagai upaya konkret untuk mengurangi pengangguran dan menjauhkan mereka dari keterlibatan dalam tawuran.” Ia menambahkan, “Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi modal bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan.”

 

Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan, menjelaskan bahwa pelatihan ini berlangsung selama 30 hingga 45 hari. Selama pelatihan, peserta tidak dikenakan biaya dan disediakan fasilitas transportasi berupa bus jemputan menuju PPKD Jakarta Timur. Setelah selesai, peserta akan menerima sertifikat pelatihan yang dapat menjadi modal untuk mencari pekerjaan.

Selain itu, kegiatan ini juga mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Diharapkan, upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah tawuran melalui pendekatan yang lebih konstruktif, seperti memberikan pelatihan keterampilan dan membuka peluang kerja bagi generasi muda.

Dengan pelaksanaan program ini, Pemerintah Kota Jakarta Timur berharap dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan pada saat yang sama menekan angka tawuran yang meresahkan masyarakat.

[]