Jawa

Anggota DPRD Jateng Berpesan Pelaku Usaha Tidak Manfaatkan Situasi Lewat Batas pada Pemudik

10
×

Anggota DPRD Jateng Berpesan Pelaku Usaha Tidak Manfaatkan Situasi Lewat Batas pada Pemudik

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Menjelang mudik Lebaran tahun 2025 ini, Provinsi Jawa Tengah menyatakan kesiapannya dalam menyambut kedatangan pemudik yang diperkirakan mencapai 17,9 juta orang.

Dalam kesiapan tersebut, Pemprov Jateng juga sudah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan memastikan jalan dalam kondisi baik, dan melakukan rekayasa lalu lintas.

Kemudian, menyediakan layanan mudik gratis, hingga menstabilkan harga bahan pangan. Diperkirakan, arus mudik Lebaran akan mulai terasa pada tanggal 22 atau 24 Maret 2025.

Perkiraan ini seiring dengan diterapkannya kebijakan Work from Anywhere (WFA) mulai dari tanggal 24 Maret 2025. Sementara, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28-31 Maret 2025.

Hal itu disampaikan Anton Lami Suhadi usai bertemu dan memberikan tali asih kepada relawan serta jamuan buka bersama di Daerah Pemilihan (Dapil) 7, Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3/2025).

Sebelumnya, ia memastikan, kesiapan dalam rangka menyambut pemudik itu melalui siaran radio di Studio RSPD Klaten. Untuk itu, Anton meminta kesiapan Pemprov, Pemkot dan Pemkab dalam menyambut.

Legislator Partai Golkar ini menyampaikan, bahwa Jawa Tengah harus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemudik maupun pemudik yang hanya sekedar transit. Hal ini diwujudkan kesiapan sarana prasarana jalan.

“Dengan banyaknya pemudik niscaya akan sangat berdampak pada sektor perekonomian masyarakat. Dengan perputaran ekonomi itu dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan warga Jateng,” ujarnya.

Sekretaris Komisi C DPRD Jateng ini berpesan, bagi pengelola usaha untuk tidak memanfaatkan situasi meraih keuntungan dengan melanggar ketentuan, seperti menaikkan tarif terlalu tinggi serta pelayanan yang tidak baik lainnya.

(Madi)