JawaEkonomi Bisnis

Jelang Lebaran, Harga Komoditas Bahan Pokok Di Klaten Stabil

11
×

Jelang Lebaran, Harga Komoditas Bahan Pokok Di Klaten Stabil

Sebarkan artikel ini
Harga sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tradisional di Klaten terpantau masih stabil

Klaten, faktapers.id – Harga sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tradisional di Klaten terpantau masih stabil menjelang lebaran. Meski terdapat kenaikan harga pada sejumlah komoditas, namun dinilai masih terjangkau oleh masyarakat.

Di Pasar Srago, harga beras medium di kisaran Rp 12.000-14.000/Kg dan beras premium Rp 16.000-18.000/Kg, telur ayam negeri Rp 26.000/Kg atau naik Rp 1.000 dari harga sebelum Ramadan lalu. Sedangkan harga minyak goreng terpantau masih stabil di harga Rp 17.500/Liter

“Kenaikan belum banyak, beberapa bahan pokok harganya juga masih sama dari awal Ramadan. Biasanya kenaikan terjadi beberapa hari menjelang lebaran,” kata Yuli, pedagang sembako di Pasar Srago, Selasa (18/3/2025).

Sementara harga daging ayam mengalami penurunan dari harga Rp36.000/Kg menjadi Rp 34.000/Kg. Hariyanto, pedagang daging ayam di Pasar Tanjung, Juwiring mengatakan penurunan harga daging ayam terjadi dalam sepekan terakhir, namun diperkirakan akan mengalami kenaikan saat mendekati lebaran.

“Saat ini turun, kemudian biasanya mengalami kenaikan karena banyak yang mencari mendekati lebaran. Kemungkinan harganya naik sampai Rp 40.000/Kg,” ujarnya.

Terkait pasokan, menurutnya tidak ada kendala lantaran banyaknya distribusi dari peternakan dan rumah potong di Klaten.

Berbeda dengan komoditas hortikultural seperti sayuran dan cabai justru mengalami kenaikan. Dari pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di sejumlah pasar tradisional, harga cabai masih terpantu tinggi sekitar Rp 100.000/Kg.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaten, Anang Widjatmoko mengatakan sulitnya pengendalian harga komoditas hortikultural terjadi lantaran mayoritas pasokannya berasal dari luar daerah.

“Kenaikannya dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari kondisi panen hingga proses distribusi. Semisal pengirimannya terhambat, maka harganya bisa ikut naik,” ungkapnya saat mendampingi inspeksi pasar tradisional jelang lebaran, Selasa pagi.

Sementara itu, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan berdasarkan dari hasil pantuan tim di sejumlah pasar tradisional, belum dibutuhkan operasi pasar dengan tujuan mengendalikan inflasi menjelang lebaran. Menurutnya harga yang berlaku di pasaran masih cukup stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

“Namun tidak menutup kemungkinan jika terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan dan kondisi stok bahan pokok sulit didapatkan oleh masyarakat, Pemkab Klaten akan melakukan operasi pasar jelang lebaran,” ungkapnya.

Selain pasar tradisonal, kegiatan sidak TPID juga digelar di Gudang Bulog Meger, Kecamatan Ceper untuk memastikan keamanan pasokan beras bagi masyarkat.

(Madi)