JawaSosial

Desa Terkaya di Klaten Bagikan Paket Sembako senilai Rp200 ribu setiap KK

29
×

Desa Terkaya di Klaten Bagikan Paket Sembako senilai Rp200 ribu setiap KK

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Semangat berbagi dan berbuat baik di bulan suci Ramadhan ini terus digelorakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Melalui program unggulan, Desa Terkaya di Klaten ini kembali menyalurkan berupa bantuan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah usaha wisata yang dimiliki desa tersebut.

Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono menjelaskan kegiatan berbagi sembako merupakan tradisi tahunan yang telah berlangsung selama delapan belas tahun yang lalu.

“Pemdes Ponggok tahun ini menyalurkan sembako kepada warga, dengan jumlah 730 Kartu Keluarga (KK) dan setiap KK mendapat satu paket sembako senilai Rp200 ribu,” ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

Program unggulan dari Desa Ponggok, selain pembagian paket sembako menjelang lebaran diantaranya jaminan BPJS Kesehatan, sedangkan di bidang pendidikan yaitu satu rumah satu mahasiswa.

“Ini bagian dari bentuk transparansi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Ponggok, dengan program yang akan kembali ke warga sebagai wujud kepedulian, sehingga kemakmuran bisa dirasakan bersama,” ucapnya.

Tak kalah dengan program yang lain, Desa Ponggok ternyata juga punya badan amal zakat desa. Junaedi menjelaskan program unggulan ini bersumber dari tiket masuk wisatawan sebesar 2 persen.

“Dari anggaran 2 persen tersebut dibagikan kepada 60 penerima hak yaitu fakir miskin. Dana Desa (DD) akan di fokuskan untuk percepatan investasi wisata sehingga bisa membuka peluang tenaga kerja baru,” imbuhnya.

Kades mengungkapkan, disetiap rukun warga (RW) mempunyai usaha dibidang wisata. Sehingga disetiap RW ada pendapatan yang bisa dikelola untuk pendapatan asli desa (PAD) Desa Ponggok.

“Kalau dahulu pendapatan hanya dari Umbul Ponggok saja. Namun sekarang sudah terpecah dari BUMDes ke LPMDes dan UMKM. Sekarang setiap RW punya usaha wisata dengan jumlah hampir 20 unit,” terang dia.

Ia pun menerangkan dari unit usaha wisata itu bertujuan untuk memecah kepadatan pengunjung, apalagi lebaran tahun ini ditargetkan 130 ribu pengunjung di Ponggok selama 7 hari di libur lebaran.

(Madi)