SumateraHukum & KriminalInfo Polisi

Ini Pernyataan  Kepala Polda Lampung Terkait Isu Setoran Judi dan Tragedi Penembakan di Waykanan

8
×

Ini Pernyataan  Kepala Polda Lampung Terkait Isu Setoran Judi dan Tragedi Penembakan di Waykanan

Sebarkan artikel ini
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika,.(foto ss)

Lampung, faktapers.id– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, menanggapi beredarnya isu tentang penerimaan setoran dari aktivitas judi sambung ayam yang melibatkan anggotanya di wilayah Waykanan, Lampung. Dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV, yang diselenggarakan pada Jumat malam, Helmy meminta pihak yang menyebarkan informasi tersebut untuk menunjukkan bukti-bukti yang ada.

Isu mengenai penerimaan setoran uang yang dikaitkan dengan perjudian sambung ayam di Waykanan telah mencuat setelah tragedi penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin. Helmy Santika menegaskan bahwa tuduhan tersebut merupakan asumsi yang tidak berdasar dan berasal dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Meski demikian, ia memastikan bahwa pihaknya akan terbuka dan siap menindak tegas siapapun yang terbukti terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut, termasuk anggotanya.

“Tuduhan ini hanya asumsi. Jika ada bukti, kami tidak menutup diri untuk memprosesnya. Bahkan, sebagai wujud keseriusan kami dalam menangani isu ini, tim dari Dipropan Polri, Itursum Polri, Bipropan Polda, dan Itursda Polda sudah turun untuk melakukan pengecekan dan pendalaman,” ujar Helmy Santika.

Kapolda Lampung itu juga menyatakan bahwa jika tidak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut, pihaknya akan menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Namun, jika terbukti ada keterlibatan anggota kepolisian, maka penindakan akan dilakukan tanpa kompromi. Ia menambahkan, Polri telah terbiasa menindak anggotanya yang terbukti melanggar hukum.

Selain itu, Helmy juga menanggapi isu yang menyebutkan bahwa anggota Koramil dan Polsek juga menerima setoran terkait perjudian. Menurutnya, jika hal tersebut benar, maka pihak TNI juga harus mengambil langkah yang sama dengan Polri untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat. “Jika memang ada, tindak tegas kedua belah pihak,” tegasnya.

Helmy juga menyebutkan bahwa banyak cerita dan narasi yang beredar, yang dia sebut sebagai “mystification news” atau berita yang menyamarkan kebenaran. Ia menilai bahwa narasi-narasi tersebut bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari kasus utama, yaitu penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin. “Meskipun ada isu setoran, hal tersebut tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal,” jelasnya.

Tragedi penembakan yang terjadi di Negara Batin, Lampung, telah mengguncang masyarakat dan menimbulkan banyak spekulasi. Pihak kepolisian kini sedang fokus pada penyelidikan untuk mengungkap pelaku serta motif di balik peristiwa tersebut, sembari menanggapi dengan serius semua informasi yang beredar, meski belum ada bukti yang mengarah pada keterlibatan anggota Polri dalam aktivitas perjudian.

Kepolisian Daerah Lampung berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan transparansi dan profesionalisme, memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan diusut tuntas.

(uaa)