Klaten, faktapers.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kadarwati mengajak kepada kaum muda untuk senantiasa mencintai, menjaga dan merawat seni budaya tradisional khususnya seni religi (Hadroh).
Menurutnya, seni dan tradisi tersebut bisa hilang jika tidak dijaga, terutama di era modern dan digital seperti saat ini. Seni tradisional Hadroh merupakan kesenian religi peninggalan nenek moyang.
“Untuk itu, kami mengajak generasi muda ikut merawat peninggalan warisan leluhur. Musik dan lagunya sangat menginspirasi karena bersifat keagamaan, apalagi dikemas dengan kreasi baru selera anak muda,” ujarnya.
Hal itu ungkapkan Kadarwati dalam kegiatan Dialog Nguri-uri Budaya Tradisional Seni Religi Hadroh sekaligus acara Buka Puasa Bersama dikediamannya, Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Sabtu (29/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan penyelenggaraan acara ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk menjaga dan melestarikan budaya dan seni yang dimiliki oleh beragam lapisan masyarakat.
“Syair dalam lagu religi seperti lir-ilir apabila dicermati akan menginspirasi generasi muda sebagai bagian pembentukan karakter moral dan budaya yang bersifat agamis,” ungkap Kadarwati.
Legislator PDI Perjuangan ini menegaskan, kesenian tradisional perlu ditampilkan dalam momentum apa pun. Bahkan jika generasi muda lebih tertarik pada musik yang mendayu-dayu, seni tradisional masih dapat dipadukan.
“Untuk itu perlu kita dukung agar lebih luas lagi, dengan tujuan agar berprestasi dalam berbudaya terutama lagu-lagu religi dan ini bagian melatih gotong-royong lewat seni untuk mengabdi kepada negara,” tandasnya.
Kadarwati memberi daya dukung dan supporting yang kuat untuk mempertahankan adat budaya bangsa ini supaya terus berkembang. Serta bersama-sama mengembalikan kejayaan adat budaya Indonesia di era milenial saat ini.
(Madi)