NasionalPolitik

Libur Lebaran di Tengah Sorotan: Gibran Pelesir, Wapres Iran Terdepak

8
×

Libur Lebaran di Tengah Sorotan: Gibran Pelesir, Wapres Iran Terdepak

Sebarkan artikel ini
Foto-foto Wapres Gibran bersama keluarga di sebuah pusat kuliner di Singapura. Berbusana kasual, Gibran dan Selvi Ananda tampil santai di tengah libur Lebaran.

Jakarta, faktapers.id – Saat publik Indonesia ramai memperbincangkan momen mudik dan silaturahmi Lebaran, jagat maya justru diramaikan oleh dua figur wakil presiden dari dua negara berbeda. Di Iran, seorang wapres dicopot karena plesiran mewah ke AS. Di Indonesia, Wapres Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan tajam karena kedapatan liburan ke Singapura bersama keluarga.

Dua peristiwa yang tampak serupa namun beda nasib. Jika Presiden Iran tegas memecat wakilnya gara-gara naik kapal pesiar ke negeri “musuh”, Indonesia justru belum bersuara meski warganet ramai memperdebatkan liburan Gibran yang dinilai kurang sensitif dengan situasi dalam negeri.

Wapres Iran Tumbang karena Kapal Pesiar

Presiden Iran mengambil langkah ekstrem dengan mencopot wakil presidennya usai diketahui melakukan perjalanan pribadi ke Amerika Serikat dengan kapal pesiar mewah. Di negara yang selama ini memosisikan AS sebagai lawan ideologis, tindakan ini dianggap pengkhianatan moral.

Langkah tegas Presiden Iran itu disambut pujian sebagian rakyatnya, dianggap sebagai bentuk komitmen pada etika jabatan dan gaya hidup sederhana. Namun, kritik pun muncul: keputusan ini dinilai sebagai cara menutupi masalah internal yang lebih dalam.

Gibran dan Keluarga Terekam di Singapura

Di saat yang hampir bersamaan, publik Indonesia digelitik oleh kemunculan foto-foto Wapres Gibran bersama keluarga di sebuah pusat kuliner di Singapura. Berbusana kasual, Gibran dan Selvi Ananda tampil santai di tengah libur Lebaran.

Yang kemudian menyulut diskusi panas adalah tulisan “NON HALAL” yang tampak di belakang mereka dalam salah satu foto. Meski tak ada bukti Gibran menyantap makanan tak halal, keberadaan label tersebut memunculkan spekulasi dan perdebatan sengit soal sensitivitas simbolik dan sikap pejabat publik.

Sejumlah akun X seperti @OposisiCerdas dan @sw33tsunday menyebarkan gambar tersebut, memicu komentar yang berkisar dari sindiran hingga klarifikasi. Beberapa warganet menilai tulisan itu hanyalah penanda tempat pengembalian peralatan makan, namun tak sedikit yang menyoal urgensi liburan ke luar negeri saat publik diminta berhemat.

Diamnya Istana, Ramainya Warganet

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari Gibran maupun Istana Wakil Presiden. Ketiadaan respons ini justru memperpanjang spekulasi publik, di tengah meningkatnya ekspektasi transparansi dari para pejabat.

Dalam iklim politik yang makin sensitif, dua cerita dari dua negara ini menyisakan pertanyaan serupa: seberapa besar nilai etika publik melekat pada pejabat negara? Dan apakah liburan pribadi bisa jadi isu politik, tergantung siapa dan kapan?

[]