Tanjung Priok | faktapers.id – Prediksi akan terjadi peningkatan arus petikemas di Priuk baik yang masuk dan keluar pelabuhan sebagai imbas dari libur panjang dan dengan adanya pembatasan lalu lintas barang tahun ini wajar saja terjadi.
Soal hal ini menjadi menimbulkan kemacetan di ruas jalan menuju Priuk, tentu ke depan perlu dipertimbangkan perihal lamanya waktu pembatasan lalu lintas barang.
Faktanya, sekalipun ada peningkatan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, kegiatan layanan operasional di dalam pelabuhan dan terminal semua berjalan normal dan tidak ada sistem yang error.
Menurut Excutive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, kemacetan panjang terjadi pada hari ini hanyalah akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. “Tidak ada hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok dan dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala,” kata Adi Sugiri.
Salah satu titik kemacetan yaitu pada Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas. Data menunjukan peningkatan hampir 100% jumlah truck yang masuk kedalam terminal, di mana secara rata–rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk namun hari ini mencapai diatas 4.000 truk yang menuju NPCT 1, sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala.
Adi Sugiri, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi, padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan paska pembatasan serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat (18/04) hingga Minggu (20/04).
“Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” tegas Adi.
Takwim Masuku, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, mengatakan seluruh stake holder yang ada baik Pelido Regional 2, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan serta terminal-terminal di lingkungan pelabuhan Priuk bersama sama telah melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan.
“Sejumlah langkah telah dilakukan antaranya memaksimalkan area–area buffer dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir dan melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9, Pelindo juga memberikan minuman dan makanan agar mencegah supir–supir truk mengalami kelelahan, kehausan dan kelaparan,” kata Takwim.
Kemudian kata Takwim Masuku,
bahwa koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi.
“Dipastikan tidak ada sistem yang bermasalah di Terminal Petikemas dan kami meminta untuk para operator terminal melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery dan memaksimalkan buffer–buffer yang tersedia,” tegasnya.
“Kami menyampaikan terima kasih atas support dari kepolisian yang sangat cepat membantu proses mengurai kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian untuk receiving delivery sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan,” pungkas Takwim.
Kapolres Pelabuhan, AKBP. Martuasah Tobing, mengatakan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan melakukan upaya optimal untuk mengurai kemacetan bersama dengan Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan serta melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.
“Kami pastikan keamanan para supir truk terjamin. Bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli,” pungkas Martuasah.
(Han)