JabodetabekTranportasi

Priok Normal Kembali, Kedepan Perlu Dicari Solusi Jitu

5
×

Priok Normal Kembali, Kedepan Perlu Dicari Solusi Jitu

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Setelah beberapa hari yang lalu di 17 dan 18 April mengalami kemacetan panjang, kini Pelabuhan Tanjung Priok telah kembali normal. Terminal-terminal telah melakukan kegiatan bongkar muat petikemas secara normal. Jalur keluar masuknya truk yang melaksanakan pengantaran maupun pengambilan petikemas telah berjalan lancar pada kedua sisi.

Kolaborasi denhan seluruh stakeholder yang ada di Priuk, menjadi salah satu kunci sehingga kemacetan bisa di urai sehingga kondisi macet bisa diatasi.

Adi Sugiri, Executive General Manager Regional 2 Tanjung Priok, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dengan KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok dan Kepolisian untuk menjaga jumlah traffic yang keluar masuk pelabuhan sesuai dengan kapasitas layanan.

“Koordinasi yang baik yang kami lakukan dengan seluruh pihak terkait termasuk terminal operator. Telah membuahkan hasil dimana kondisi lalu lintas dan kegiatan bongkar muat di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di NPCT1 telah kembali normal,” ujar Adi.

Mewakili manajemen Pelindo, Adi menyampaikan terimakasih atas dukungan penuh dari berbagai pihak; KSOP, Kepolisian, Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Perhubungan dan Satpol PP Jakarta Utara yang membantu mengatur arus lalu lintas hingga normal kembali.

Mohamad Erwin, Sekretaris DPC INSA Jaya, mengatakan kemacetan panjang yang membuat Pelabuhan Tanjung Priok menjadi headline nasional pasca libur lebaran ini memerlukan perhatian serius untuk merumuskan solusinya.

“Mari kita cari solusinya dan berhenti saling tuding. Ini bukan saatnya cari kambing hitam, ini waktunya duduk bareng. Pemerintah, Pelindo, operator terminal, seluruh asosiasi dan stakeholder lainnya harus duduk satu meja. Karena yang kita hadapi bukan sekadar kemacetan, tapi potensi kolapsnya rantai pasok logistik nasional.” Ungkap Erwin.

Erwin merekomendasikan agar dibentuk Forum Bersama Stakeholder Logistik, sebagai wadah merumuskan solusi, yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemprov DKI, Pelindo, operator terminal, asosiasi truk, forwarder, dan pelayaran.
Dijelaskannya forum ini nantinya akan bertugas untuk merancang SOP ( Standar Operasional ) bersama menjelang dan sesudah hari libur besar nasional.

(Han)