Hukum & KriminalJabodetabek

Ini Wajah Ketua Ranting Ormas GRIB Dalang Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Perintah Dikeluarkan Via Video Call

77
×

Ini Wajah Ketua Ranting Ormas GRIB Dalang Pembakaran Mobil Polisi di Depok, Perintah Dikeluarkan Via Video Call

Sebarkan artikel ini
TS (Tony Simanjuntak), Ketua Ranting organisasi masyarakat (ormas) GRIB Harjamukti, sebagai aktor utama yang menginstruksikan pembakaran mobil polisi.

Depok, faktapers.id – Misteri di balik aksi pembakaran mobil polisi di Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, Depok akhirnya terkuak. Polisi mengidentifikasi TS (Tony Simanjuntak), Ketua Ranting organisasi masyarakat (ormas) GRIB Harjamukti, sebagai aktor utama yang menginstruksikan pembakaran tersebut. Perintah itu diduga kuat dilontarkan melalui panggilan video (video call) kepada sejumlah anggotanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, memaparkan kronologi kejadian yang berawal dari upaya penangkapan TS oleh Satreskrim Polres Depok. Tim kepolisian yang berjumlah 14 personel menggunakan empat unit kendaraan menuju lokasi penangkapan pada Selasa (22/4/2025) dini hari. “Tim ini melaksanakan tugas dalam rangka untuk mengamankan tersangka TS yang berjumlah satu orang,” jelas Kombes Pol Wira Satya dalam konferensi pers.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB, tim berhasil mengamankan TS. Namun, situasi berubah menjadi ricuh setelah pesan singkat dan perintah suara beredar di grup WhatsApp ormas GRIB yang menginformasikan penangkapan ketua mereka.
Pukul 02.30 WIB, portal keluar kampung ditutup oleh seorang simpatisan berinisial RS, menghalangi laju empat mobil polisi yang hendak kembali ke Mapolres Depok. Saat petugas berupaya membuka portal, terjadi perkelahian dengan sejumlah simpatisan TS.

Satu unit mobil Avanza yang membawa TS dan tiga personel polisi berhasil lolos dari hadangan. Namun, tiga mobil lainnya terjebak lantaran dihadang oleh sepeda motor yang sengaja dijatuhkan di tengah jalan. “Mobil yang paling depan, sehingga tidak bisa bergerak lagi kemudian sekitar pukul 03.00 WIB, anggota Polres Metro Depok atas nama Briptu Z ditarik secara paksa dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca mobil,” ungkap Kombes Pol Wira. Briptu Z bahkan sempat dikeroyok oleh pelaku berinisial ASR.

Situasi semakin memanas dengan kedatangan massa yang lebih banyak. Perusakan terhadap tiga mobil polisi yang tertinggal tak terhindarkan, diiringi seruan “bakar-bakar” yang diduga dilontarkan oleh seorang wanita berinisial LA. Puncaknya terjadi sekitar pukul 05.45 WIB, setelah TS berhasil dibawa ke Polres Depok. Tersangka TS melakukan panggilan video call kepada RS yang disaksikan oleh banyak simpatisannya di lokasi kejadian. Dalam panggilan tersebut, TS diduga kuat memerintahkan untuk membakar mobil-mobil polisi yang masih berada di dekat portal.

“Intinya bahwa tersangka TS memerintahkan membakar mobil yang tertinggal di dekat portal tersebut,” tegas Kombes Pol Wira.
Saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah pelaku dan terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Kasus pembakaran mobil polisi ini menjadi sorotan serius dan menunjukkan tantangan yang dihadapi aparat kepolisian dalam menjalankan tugas di lapangan.

[]