Bogor, faktapers.id— Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Bogor menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) IX Tahun 2025 pada Rabu (30/4) di Bigland Sentul Hotel & Convention. Agenda tahunan ini merupakan amanat dari AD/ART organisasi, yang bertujuan mengevaluasi program kerja masa bakti 2021–2026 serta merumuskan strategi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan industri jasa konstruksi ke depan.
Ketua BPC Gapensi Kabupaten Bogor, Hilal Firmansyah, menyampaikan bahwa dinamika yang tengah dihadapi sektor konstruksi menuntut organisasi untuk lebih tanggap dan progresif. Mulai dari perubahan regulasi, kemajuan teknologi, rantai pasok, hingga tantangan permodalan, seluruhnya menjadi dasar penyusunan program kerja Gapensi Kabupaten Bogor.
“Gapensi tidak hanya menjadi wadah, tapi juga solusi. Kita wajib hadir membantu anggota menghadapi realitas baru dalam industri konstruksi,” ujar Hilal dalam sambutannya.
Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Gapensi Kabupaten Bogor telah membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK) Krida Handal Gapensi Gatensi pada 11 Oktober 2022—yang menjadi TUK pertama di Kabupaten Bogor. TUK ini telah mensertifikasi lebih dari 500 tenaga kerja konstruksi, memfasilitasi pemenuhan syarat Sertifikat Badan Usaha (SBU) para anggota.
Lebih dari itu, Gapensi juga membangun kolaborasi strategis dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Saat ini, dua asesor dari Pemda turut mendukung pelaksanaan uji kompetensi tenaga kerja. “Sinergi ini sangat berarti dan akan terus kami dorong,” tambah Hilal.
Tantangan ke depan, menurut Hilal, tidak kalah kompleks. Salah satunya adalah kewajiban menyusun dokumen Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai syarat perpanjangan SBU. Ia mengakui bahwa penyusunan dokumen ini cukup rumit dan bisa menjadi beban bagi anggota. Namun, hadirnya program pendampingan dari BPD Gapensi Jawa Barat menjadi angin segar bagi para pelaku usaha jasa konstruksi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan BPD Gapensi Jawa Barat yang telah memfasilitasi bimbingan penyusunan SMAP. Ini sangat membantu anggota kami,” tegas Hilal.
Hilal juga mengajak seluruh peserta Mukercab IX untuk memberikan masukan dan ide-ide solutif demi menyusun langkah strategis yang tepat dan berkelanjutan.
“Gapensi tidak bisa berjalan sendiri. Kita perlu bersinergi dengan semua pemangku kepentingan agar tujuan besar Mukercab ini dapat terealisasi,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPD Gapensi Jawa Barat, H. Tb. Nasrul Ibnu HR, mengungkapkan rasa bangganya atas suksesnya penyelenggaraan Mukercab IX. Ia menyebut Gapensi sebagai organisasi konstruksi tertua di Indonesia yang memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan.
“Saya mengajak seluruh pengurus dan anggota Gapensi Kabupaten Bogor untuk terus berkontribusi secara aktif dalam pembangunan daerah,” ujar Nasrul.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Mukercab IX, H. Sabri, berharap agenda ini menjadi pemantik semangat baru bagi anggota Gapensi Kabupaten Bogor untuk terus mempererat koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem konstruksi.
Acara Mukercab ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Kabupaten Bogor, unsur Forkopimda, pimpinan SKPD Pemkab Bogor, PJ Ketua Kadin Kabupaten Bogor Gustav Manurung, Kepala Bank BJB Cabang Cibinong, serta lebih dari 150 peserta dari berbagai badan usaha dan asosiasi jasa konstruksi di Kabupaten Bogor.
Dengan semangat sinergi dan inovasi, Gapensi Kabupaten Bogor terus berkomitmen membangun industri konstruksi yang profesional, adaptif, dan berkontribusi nyata untuk mewujudkan Kabupaten Bogor yang istimewa dan gemilang.
(Als)