Ekonomi BisnisJabodetabek

Indonesia Maritime Week Akan Digelar Untuk Menarik Investor Sektor Maritim

213
×

Indonesia Maritime Week Akan Digelar Untuk Menarik Investor Sektor Maritim

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – IMW ( Indonesia Maritime Week) 2025 akan digelar pada tanggal 26-28 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) dengan tema Kepemimpinan Maritim Asia: Konektivitas, Keberlanjutan, dan Digitalisasi.

IMW, akan dikemas dengan menampilkan berbagai teknologi terkini, diskusi panel, serta sesi networking yang diharapkan dapat menjadi katalisator kemajuan industri maritim nasional.
Demikian dikatakan Ali Sodikin Corporate Secretary Pelindo di Jakarta.

Dikatakannya, pada gelaran yang baru pertama kali dilakukan ini, Pelindo bersinergi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bersama Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Pertamina International Shipping (PIS) guna menarik investor asing masuk ke Indonesia di sektor maritim.

Melalui event ini ditargetkan tifak hanya kehadiran audiens lokal, tetapi juga merangkul partisipasi aktif dari pelaku industri maritim global, pemilik kapal, pembuat kebijakan, dan inovator teknologi dari seluruh Asia.

Capt. Antoni Arif Priadi, Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub, mengatakan pameran Indonesia Maritime Week 2025 diharapkan dapat menjadi peluang baru untuk mendorong investasi di sektor maritim di Indonesia.

“Diharapkan akan semakin banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia, baik itu dari sisi shipping-nya, dari sisi pelabuhannya, dari sisi kargonya. Kita juga ingin menarik investasi dari asing, dari luar negeri yang berkaitan dengan shipping, sehingga itu akan membuat shipping kita semakin kuat,” ujar Antoni.

Seiring dengan transformasi Pelindo pasca merger, kolaborasi dengan mitra maritim global terus diperluas sebagai wujud nyata dari visi Pelindo untuk menjadi pemimpin dalam ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia, yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Prasetyo, Direktur Strategi Pelindo, menjelaskan bahwa sinergi antara Pelindo dengan Kemenhub, bersama INSA dan PIS ini diharapkan mampu menjadi pintu masuk investasi baru di bidang pelayaran dan menjadi titik awal kebangkitan sektor maritim Indonesia yang kompetitif dan mampu bersaing secara global.

“Indikator dari target kita pasca merger adalah memperpendek port stay dan cargo stay. Jadi setelah Pelindo merger, kami membuka lebar-lebar untuk kolaborasi dengan strategic partner baik global maupun domestik dengan fokus adalah bagaimana mendukung pemerintah agar biaya logistik nasional menjadi lebih efisien,” ungkap Prasetyo.

Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto, menyampaikan betapa pentingnya event ini, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara lain yang ingin menjalin kerja sama dan memahami regulasi industri maritim nasional.

“Nantinya, kalau mereka (perusahaan kapal asing) ingin bekerja sama dengan perusahaan lokal, mereka sudah cukup mengetahui regulasi yang ada di Indonesia,” kata Carmelita.

(Han)