Jakarta, faktapers.id – Markas Besar TNI Angkatan Darat Dinas Pembinaan Mental menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) TA 2025 di wilayah Gartap I/Jakarta.
KKR dilaksanakan di Aula Gereja Petra Indonesia (GPI), Grogol, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 310 prajurit TNI AD dari wilayah Gartap I/Jakarta .
Pengkotbah dibawakan oleh Pdt Yung Tik Yuk dari Gereja Petra Indonesia.
Kepala Sub Dinas Pembinaan Mental Rohani Protestan (Kasubdisbinrohprot) Mabes TNI AD, Kolonel Joy Karter Lumi mengatakan, KKR ini merupakan kegiatan rohani rutin tahunan untuk prajurit TNI yang beragama Kristiani maupun Protestan.
KKR seperti ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan prajurit kepada Tuhan.
“KKR ini kegiatan rohani rutin tahunan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan prajurit kepada Tuhan,” kata Kolonel Joy dalam sambutannya.
Sebagai orang yang bertugas sehari-hari, prajurit harus mampu mengimbanginya dengan keimanan dan ketaqwaan dalam tugas berat menjaga keutuhan negara.
“Tugas prajurit yang berat harus diimbangi dengan ketaatan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Seorang prajurit tidak mungkin bisa melaksanakan tugas dengan baik apabila dia tidak taat kepada Tuhan,” ungkapnya.
“Dengan Tuhan-nya saja dia tidak taat, bagaimana dia melaksanakan tugas prajurit yang berat itu dengan baik,” imbuhnya.
Menurutnya, KKR tahun ini menggandeng Gereja Petra Indonesia yang secara sukarela membukakan diri untuk beribadah di sini.
Ia berharap melalui KKR ini menjadi titik balik bagi kehidupan prajurit untuk tetap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia juga mengimbau untuk kegiatan serupa ke depan prajurit-prajurit lain yang belum bisa ikut dapat lebih banyak lagi bergabung.
“Untuk ke depan ini memang target kita kan 3 wilayah semakin banyak yang ikut termasuk mencari lokasi KKR yang lebih representatif, gampang diakses, sehingga prajurut lebih banyak hadir,” pungkasnya.
Sementara itu, Karo Humas Setjen Kemhan, Brigjend TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang yang ikut hadir dalam KKR mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini tentunya menjadi sebuah kesempatan berharga buat kita semua, untuk berinteraksi dengan pihak gereja seperti pengurus GPI ini, warga dan sesama prajurit TNI AD.
“Jadi bukan hanya dalam kegiatan sosial politik sosial yang kita lakukan, kegiatan ibadah seperti ini juga penting. Jangan hanya kegiatan fisik, kegiatan rohani juga sangat penting,” kata Wenas.
Ia berharap kegiatan seperti ini bukan hanya di tempat ini saja, tapi juga bisa diadopsi dan bahkan mungkin dikembangkan di gereja yang lain.
Handoko, mewakili Gereja Petra Indonesia sangat mengapresiasi KKR ini untuk mengingatkan prajurit selalu bertugas dalam koridor keprajuritan.
(ibeng)
