Sumbawa Barat, faktapers.id – Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) terhadap implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Rabu (21/5/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Pam Obvit Baharkam Polri, Brigjen Pol Suhendri, didampingi Ketua Tim Wasdal I, Kombes Pol Devy Firmansyah, Sekretaris AKBP Khairul Aji Wijayatsi, serta auditor profesional Drs. Tavip Yulianto dan Angelo M. Turang.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolda NTB Brigjen Pol Hari Nugroho, Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Heri Sulesmono, Dir Pam Obvit Polda NTB Kombes Pol Suprayitno, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, serta jajaran manajemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara seperti Site Director Wudi Raharjo, Sr. Manager HSE & Security Raymond Boyska, dan VP External Relations Susanto Lim.
Brigjen Pol Suhendri menyampaikan bahwa kegiatan Wasdal ini bertujuan untuk memastikan implementasi SMP di lingkungan Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan Objek Tertentu (Obter) sesuai dengan ketentuan Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2019.
“Wasdal ini merupakan bagian dari upaya audit dan pemutakhiran sistem manajemen pengamanan untuk menjamin perlindungan terhadap Obvitnas dan Obter di Indonesia. Kegiatan ini juga mengevaluasi kesesuaian antara dokumen dan realisasi di lapangan, sesuai dengan dinamika dan perkembangan proses bisnis,” jelas Brigjen Suhendri.
Sementara itu, Kombes Pol Devy Firmansyah menyatakan bahwa pelaksanaan Wasdal di PT Amman Mineral Nusa Tenggara berjalan dengan lancar dan hasil evaluasi menunjukkan implementasi SMP telah berjalan dengan baik.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan kawasan industri strategis. PT Amman Mineral telah menunjukkan komitmen tinggi dalam pelaksanaan sistem keamanan yang sesuai standar,” ungkapnya.
Kegiatan ini menegaskan peran aktif Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan objek vital nasional, serta mendorong sinergi antara kepolisian dan sektor industri dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan kondusif.
[]
