PendidikanKalimantan

Ada Indikasi Pembiaran oleh Kadisdikbud Melawi terhadap Oknum Guru Penerima Dana Khusus yang Diduga Lalai Tugas

89
×

Ada Indikasi Pembiaran oleh Kadisdikbud Melawi terhadap Oknum Guru Penerima Dana Khusus yang Diduga Lalai Tugas

Sebarkan artikel ini

Melawi, faktapers.id – Dunia pendidikan kembali menjadi sorotan, kali ini terkait adanya dugaan pembiaran oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Melawi terhadap seorang oknum guru penerima tunjangan Dana Khusus (Dasus) yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya.

Warga sekitar salah satu sekolah penerima Dasus mengeluhkan lemahnya pengawasan terhadap kinerja guru yang seharusnya menjadi teladan dalam kedisiplinan. Pasalnya, tunjangan Dana Khusus yang merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap guru di wilayah tertentu justru dinilai dimanfaatkan oleh oknum guru untuk kepentingan pribadi, tanpa diimbangi dengan etos kerja yang seharusnya.

“Para guru yang bertugas di sekolah penerima Dana Khusus seperti menjadikan tempat tugasnya sebagai ladang untuk mendapatkan tunjangan, namun jarang hadir menjalankan kewajiban. Bahkan, terkesan ada kerja sama antara sesama dewan guru dan kepala sekolah,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Tunjangan Dana Khusus diketahui langsung ditransfer ke rekening guru yang bersangkutan, namun pengawasan terhadap pemanfaatan dan pelaksanaan tugas penerima tunjangan tersebut dinilai masih lemah. Kondisi ini memunculkan pertanyaan dari masyarakat mengenai fungsi pengawasan dari Dinas Pendidikan.

Masyarakat meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sekolah-sekolah penerima Dana Khusus serta kinerja para guru yang bertugas di sana. Mereka berharap agar alokasi Dasus dapat diberikan secara tepat sasaran, sehingga tidak terjadi ketimpangan, di mana sekolah yang seharusnya menerima justru tidak mendapatkan, sementara yang tidak layak justru menerima.

“Kami berharap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi menjadikan hal ini sebagai perhatian khusus. Jika terus dibiarkan, akan berdampak buruk bagi dunia pendidikan di Melawi,” tegas warga tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi belum memberikan tanggapan resmi.

(Skn)