Jakarta, faktapers.id – Pemerintah Arab Saudi menegaskan tidak akan mengeluarkan visa haji non-kuota seperti visa furoda pada musim haji tahun ini. Keputusan ini memicu kekhawatiran calon jemaah dan penyelenggara haji khusus di Indonesia yang sebelumnya mengandalkan jalur tersebut.
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa kebijakan ini merupakan langkah otoritas Saudi untuk menertibkan pelaksanaan ibadah haji.
“Menurut pihak Saudi Arabia, visa haji non-kuota seperti furoda tidak akan keluar,” ujar Dahnil melalui pesan singkat, Jumat (30/5).
Ia mengimbau masyarakat agar tidak tergiur tawaran pihak-pihak yang mengaku bisa mengurus visa furoda. “Karena sudah dipastikan Kerajaan Saudi tidak akan ada visa tersebut,” tegasnya.
Di sisi lain, sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) mengeluhkan belum keluarnya visa calon jemaah furoda. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan keterlambatan ini berada di luar kewenangan Kemenag, namun pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan otoritas Arab Saudi.
“Iya, kita lagi menunggu Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami, tapi kami akan bantu, insya Allah,” katanya di Kantor Kemenag, Kamis (29/5).
Haji furoda sendiri merupakan program haji di luar kuota resmi pemerintah Indonesia yang menggunakan kuota langsung dari pemerintah Arab Saudi. Meski dikelola oleh penyelenggara berizin dan memiliki harga lebih tinggi, tahun ini visa tersebut tidak tersedia.
]]
