Jakarta, faktapers.id – Menjelang laga krusial antara Tim Nasional Indonesia melawan China dalam lanjutan AFC Qualifiers World Cup 2026, aparat gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait melaksanakan apel dan monitoring pengamanan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2025) pukul 14.00 WIB.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, S.H., S.I.K., M.Si., dan melibatkan total sekitar 2.813 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, dan Kementerian Kesehatan RI.
Rincian Kekuatan Pengamanan
TNI menurunkan total 215 personel, terdiri dari pasukan Kodim 0501/JP, Yonif 203/AK, Yonzipur 11/DW, Pomdam Jaya, Pom AU, serta Paspampres yang dipimpin Dandim 0501/JP Letkol Inf Harry Ismail.
Sementara dari unsur Polri, keterlibatan terbesar berasal dari Polda Metro Jaya dengan 2.306 personel, yang dibagi dalam satuan seperti PHH, Dalmas, Brimob, Ditreskrimum, Ditnarkoba, hingga unit negosiator Polwan.
Polres Metro Jakarta Pusat menyumbang 95 personel, ditambah 54 personel dari jajaran polsek se-Kota Jakarta Pusat.
Dukungan dari Pemprov DKI Jakarta dan Kemenkes RI mencakup 143 personel, termasuk petugas Satpol PP, Dishub, serta dua unit mobil pemadam kebakaran.
Dalam pengarahan TWG (Technical Working Group), Kombes Susatyo menekankan pentingnya strategi pengamanan terstruktur mengingat pertandingan ini berpotensi menentukan langkah Indonesia ke putaran selanjutnya. Diperkirakan 70.000 penonton akan hadir, termasuk sekitar 4.000 pendukung tim China.
Tiga ring pengamanan dibentuk dengan pembagian 12 zona strategis, dan pengawasan ketat difokuskan pada Zona 11—lokasi khusus pendukung China yang terletak di tribun atas area 22-23.
Plaza Utara, titik favorit penonton, dipimpin Kapolsek Gambir, sementara Plaza Barat menjadi jalur utama VVIP termasuk Presiden RI dan menteri-menteri kabinet.
Pengamanan disiapkan secara preventif untuk mengantisipasi potensi euforia penonton, termasuk arak-arakan pasca pertandingan ke kawasan Bundaran HI. Tim bermotor dan pasukan pemukul Brimob telah disiagakan sebagai pengendali situasi cepat.
Sistem masuk stadion berbasis digital melalui Garuda.ID dan teknologi Face Recognition disebut masih menimbulkan kendala teknis, termasuk potensi verifikasi wajah yang gagal. Petugas diimbau bersikap persuasif namun tetap sigap dalam pengamanan.
Instruksi Khusus Kapolres
Dalam apel pengamanan, Kapolres menginstruksikan agar seluruh personel menjaga disiplin, tidak over tenaga, serta menjunjung pendekatan persuasif dan humanis.
“Keberhasilan pengamanan kita diukur dari rasa aman dan nyaman yang dirasakan penonton, bukan jumlah penangkapan,” tegas Susatyo.
Ia juga memastikan, jika pengamanan malam ini berjalan lancar, seluruh petugas akan diberi bonus pengamanan malam takbiran Idul Adha di Masjid Istiqlal.
Senjata api tidak digunakan dalam pengamanan ini, dan penggunaan gas air mata hanya diizinkan atas perintah langsung Kapolres sebagai Ka Pam Objek. Semua petugas berpakaian preman wajib mengenakan identitas.
Gate stadion dibuka pukul 17.00 WIB, sementara kick-off dijadwalkan pukul 21.00 WIB. Pertandingan diprediksi selesai sekitar pukul 23.00, dan massa akan mulai meninggalkan area GBK hingga sekitar pukul 01.00–02.00 dini hari.
Kombes Susatyo menegaskan bahwa seluruh stakeholder pengamanan telah siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk potensi gangguan flare atau petasan. Apabila terjadi gangguan, tindakan evakuasi harus dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai prosedur mitigasi.
Dengan keterlibatan ribuan personel dan koordinasi lintas instansi, diharapkan laga malam ini tidak hanya berlangsung aman dan tertib, tetapi juga menjadi momen kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(“/uaa/igo/