Klaten, faktapers.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar jalur kereta api, terutama di perlintasan sebidang, selama masa libur panjang Idul Adha yang berlangsung mulai 5 hingga 10 Juni 2025.
Imbauan ini disampaikan seiring meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api akibat penambahan operasional KA selama periode libur. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa pihaknya mengoperasikan empat kereta api tambahan dan dua kereta fakultatif yang berjalan penuh selama libur Idul Adha.
“Jika pada hari biasa terdapat 25 perjalanan KA per hari, maka pada masa libur panjang ini jumlahnya meningkat menjadi 31 KA per hari. Ini belum termasuk kereta-kereta dari Daop lain yang juga melintas di wilayah Daop 6. Dengan padatnya jadwal perjalanan, kewaspadaan masyarakat sangat dibutuhkan, terutama saat melintasi perlintasan sebidang,” ujar Feni, Kamis (5/6).
Peningkatan intensitas perjalanan ini, menurut Feni, menjadi perhatian serius dalam aspek keselamatan. Ia menekankan bahwa masyarakat harus mematuhi Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yang mengatur bahwa perjalanan kereta api memiliki prioritas utama di jalurnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di jalur kereta api dan sekitarnya. Jangan bermain, berjualan, atau bahkan berfoto di atas rel. Selain berbahaya, tindakan ini juga melanggar hukum,” tegas Feni.
Kepada para pengendara kendaraan bermotor, KAI Daop 6 juga mengingatkan agar selalu disiplin dalam mematuhi rambu lalu lintas. Pengendara diimbau untuk berhenti sejenak, memastikan situasi aman dengan menoleh ke kiri dan kanan sebelum melintasi rel, serta selalu mengutamakan keselamatan.
Feni menegaskan bahwa KAI Daop 6 berkomitmen memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh pengguna jasa, khususnya dalam masa libur panjang ini.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan di jalur kereta api. Ketaatan pada aturan bukan hanya soal kepatuhan, tapi juga menyangkut nyawa dan keselamatan bersama,” pungkasnya.
(Madi)
