Jakarta, faktapers.id – Ajang sepak bola paling bergengsi Jakarta Barat Junior League (JBJL) 2025 resmi dibuka dengan anggaran yang sangat minim.
Opening JBJL 2025 berlangsung di Stadion GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (8/6/2025) pagi WIB.
Pembukaan dilakukan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat diwakili oleh Haji Amin Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten Kesra) didampingi Tomi Ari Sudewo Kepala Seksi Olahraga Sudispora Jakbar, dan Ketua Askot PSSI Jakarta Barat Achmad Yani, serta Ketua Panitia Khairul Imam yang juga Exco Askot PSSI Jakbar.
Achmad Yani, Ketua Askot PSSI Jakbar mengatakan ajang JBJL ini merupakan agenda rutin tahunan untuk membina dan mencari pesepakbola muda di Jakarta Barat.
“JBJL ini ajang rutin tahunan untuk membina dan mencari bibit-bibit pesebakbola muda di wilayah Jakarta Barat,” kata Yani di lokasi.
Untuk JBJL tahun ini, kata dia, ada 5 kategori yang dipertandingkan yakni U-9, U-11, U-13, U-15, dan U-17.
JBJL 2025 ini diikuti oleh 29 Sekolah Sepak Bola (SSB).
Jumlah SSB yang ikut tahun ini sebanyak 29. Artinya ada penambahan SSB dari JBJL tahun lalu yang diikuti oleh 23 SSB.
Menurut Yani, JBJL tahun ini ada perbedaan dan peningkatan dari tahun lalu.
“Tahun ini setiap match atau setiap pekan itu ada pemain terbaik di setiap kategori atau usia. Tahun lalu kan tidak ada,” jelasnya.
Yani menyebut ajang JBJL 2025 ini akan berlangsung hingga akhir November mendatang.
Untuk pemenang di setiap kategori pada ajang JBJL 2025 ini, Askot PSSI Jakbar berencana akan membawa mereka untuk go internasional tahun depan, ke Malaysia atau China.
“Nanti untuk pemenangnya, kita ada planning untuk go internasional, tapi mungkin untuk tahun depan
yang juaranya kita bawa ke Malaysia atau China,” ungkapnya.
Yani berharap agar setiap tim yang bertanding tetap jujur dan sportif, termasuk respek tidak hanya kepada sesama tim, juga kepada lawan.
Yani juga berharap agar Pemkot Jakarta Barat melalui dinas-dinas terkait terus memberikan dukungan penuh kepada Askot PSSI Jakarta Barat dalam membina dan mencari talenta-talenta muda di bidang sepakbola.
Tomi Ari Sudewo Kepala Seksi Olahraga Sudispora Jakbar berharap dengan adanya ajang JBJL ini akan muncul talenta-talenta muda yang nantinya bisa mewakili Jakarta Barat di Piala Soeratin.
“Melalui ajang JBJL ini akan muncul talenta-talenta muda untuk mewakili Jakarta Barat di Piala Soeratin,” ungkap Tomi.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membuat nama Jakarta Barat menjadi harum terutama di ajang olahraga.
Sementara Ketua Panitia Khairul Imam yang juga Exco Askot PSSI Jakbar mengatakan kekagumannya melihat animo masyarakat terutama SSB untuk ikut dalam ajang JBJL tahun ini.
“Saya kagum karena dari tahun ke tahun terus ada peningkatan. Yang tahun lalu diikuti 23 SSB, tahun ini meningkat menjadi 29,” ungkapnya.
Khairul berharap agar ajang yang selalu ditunggu-tunggu oleh SSB di Jakarta Barat ini tetap dapat dikolaborasikan dengan suku dinas pendidikan melalui jalur prestasi yang diraih para pemenang.
“Nanti ke depannya kita tetap bisa berkoordinasi dengan sudin pendidikan terkait jalur prestasi yang diraih para pemenang dalam ajang ini karena sudah ikut mengharumkan bangsa dan Jakarta Barat,” tambahnya.
Kata Khairul, Askot PSSI Jakbar melalui ajang JBJL ini lebih mengedepankan pembinaan melalui ajang-ajang sepakbola yang diadakan.
Khairul juga menambahkan sebagai bentuk keseriusan Askot PSSI Jakarta, tahun ini meluncurkan Jingle atau theme song JBJL.
“Tahun ini jingle-nya JBJL Jaya yang dapat didengar di website resmi Askot PSSI Jakbar,” ungkapnya.
Khairil menyebut lagu Jingle JBJL bergenre rock ini diharapkan dapat membakar semangat para peserta agar bermain dengan sportif menjunjung nilai-nilai persahabatan yang baik.
“Selama ini yang kita lihat ada tawuran, kita giring ke hal-hal yang baik,” pungkasnya. ibenk