JawaPolitik

Kadarwati Tekankan Generasi Muda Harus Menjadi Penjaga Nilai Luhur Bangsa

249
×

Kadarwati Tekankan Generasi Muda Harus Menjadi Penjaga Nilai Luhur Bangsa

Sebarkan artikel ini
Kadarwati, kembali menguatkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

Klaten, faktapers.id – Dalam suasana memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kadarwati, kembali menguatkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

Bertempat di Aula Balai Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jumat (13/6/2025) sore, Kadarwati menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan yang dihadiri Kepala Desa dan pengurus Karang Taruna dari seluruh wilayah se-Kecamatan Trucuk.

Dalam forum yang berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan itu, Kadarwati menyampaikan pentingnya pemahaman mendalam terhadap Pancasila sebagai dasar negara sekaligus sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menyatakan bahwa cinta terhadap tanah air bukan sekadar slogan, tetapi harus dimulai dari kesadaran memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

“Cinta tanah air artinya mencintai dasar dan jati diri bangsa ini. Kita punya Pancasila yang luar biasa, yang bukan hanya sebagai dasar negara, tapi juga sebagai kepribadian bangsa, pandangan hidup, penuntun arah, dan haluan dalam bertindak,” ujar Kadarwati dalam sambutannya.

Menurut Legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini, generasi muda merupakan ujung tombak dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah arus globalisasi yang terus menggerus identitas nasional.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa penguatan karakter dan wawasan kebangsaan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial tidak luntur dari jiwa pemuda.

“Kalau anak-anak muda kita tidak kenal Pancasila, bagaimana mereka bisa mencintai bangsa ini? Kita harus kembalikan roh kehidupan bangsa lewat pendidikan karakter. Pancasila harus hidup dalam tindakan, bukan hanya dalam ucapan,” lanjutnya.

Kadarwati juga mengingatkan bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang majemuk. Ia menyoroti pentingnya generasi muda memahami bahwa keberagaman bukanlah ancaman, melainkan kekuatan yang justru menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

“Pemuda harus menjadi agen perubahan sekaligus penjaga nilai. Dalam setiap perilaku dan keputusan, mereka harus menjadikan Pancasila sebagai koridor. Hanya dengan cara itu kita bisa membangun Indonesia yang berkepribadian dan berdaulat,” tegasnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi semata, tetapi juga menjadi wadah refleksi bersama untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme yang selama ini mulai terpinggirkan oleh isu-isu pragmatis dan kepentingan sesaat.

Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara, yang juga diwarnai dengan sesi tanya jawab interaktif dan diskusi tentang isu-isu kebangsaan aktual.

Dengan semangat membumikan nilai Pancasila ke tengah masyarakat, Kadarwati berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilanjutkan secara berkelanjutan dan menyentuh lapisan masyarakat yang lebih luas, terutama di kalangan pelajar, pemuda desa, dan komunitas-komunitas lokal.

“Karena masa depan bangsa ini ada di tangan mereka. Kalau dari sekarang tidak kita kuatkan, kita akan kehilangan arah. Maka, mari kita hidupkan kembali semangat gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air sebagai identitas bangsa,” pungkasnya. .

(Madi)