MancanegaraPolitik

Keterlibatan Rahasia Korut: Dukungan Militer Tak Terbatas untuk Iran dalam Konflik Melawan Israel

179
×

Keterlibatan Rahasia Korut: Dukungan Militer Tak Terbatas untuk Iran dalam Konflik Melawan Israel

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id  — Korea Utara mengejutkan dunia dengan komitmennya untuk memberikan dukungan militer “tanpa batas” kepada Iran dalam konflik yang kian memanas dengan Israel. Pernyataan ini terungkap dari laporan Zambian Observer pada Sabtu (14/6/2025), menegaskan sekali lagi aliansi strategis antara Pyongyang dan Teheran yang telah terjalin sejak lama.

Menurut laporan tersebut, Presiden Kim Jong Un telah mempertegas solidaritasnya kepada Iran, tanpa merinci jenis atau jumlah bantuan militer yang akan dikirim. Langkah ini datang di tengah eskalasi serangan udara Israel pada Jumat (13/6), yang menargetkan fasilitas nuklir Iran dan sejumlah posisi rudal balistik, termasuk kediaman salah satu komandan militer teras di Teheran.

Sejak era 1990-an, kedua rezim ini saling bertukar teknologi rudal dan dukungan intelijen. Meski mendapat sanksi internasional, Korea Utara terus mengembangkan kapasitas misilnya dengan bantuan teknis dan finansial dari Iran. Kini, persahabatan ini memasuki fase baru: Pyongyang bersedia mendukung Tehran dengan “apa pun yang diperlukan” untuk menghadapi kekuatan udara Israel.

Di pihak Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei secara resmi mengecam serangan udara Israel sebagai “aksi agresi yang melanggar kedaulatan” dan berjanji akan membalas dengan “tindakan yang lebih mematikan.” Pernyataan Khamenei menegaskan bahwa Iran akan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk dukungan militer Negeri Paektu, demi menjaga kedaulatan nasionalnya.

Para analis menilai, dukungan rahasia Korea Utara akan mengubah dinamika konflik di Timur Tengah. Bagi Washington dan sekutu-sekutunya, kombinasi kemampuan teknologi rudal Teheran dan Pyongyang menciptakan ancaman baru terhadap stabilitas kawasan. Sementara itu, Korut memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan militer non-blok yang mampu menantang kekuatan Barat.

Dengan komitmen baru ini, ketegangan antara Iran dan Israel diprediksi akan memasuki babak baru yang jauh lebih berbahaya. Dunia kini menunggu langkah apa selanjutnya—apakah akan ada intervensi diplomatik besar-besaran, ataukah konflik akan terus meluas dengan keterlibatan semakin banyak aktor negara.

[]