NasionalInfo Polisi

702 Personel Dimutasi, Polri Dorong Regenerasi dan Kesetaraan Gender dalam Tubuh Institusi

19
×

702 Personel Dimutasi, Polri Dorong Regenerasi dan Kesetaraan Gender dalam Tubuh Institusi

Sebarkan artikel ini
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.foto:ist

Jakarta, faktapers.id — Dalam upaya memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kinerja kelembagaan, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melaksanakan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap ratusan anggotanya. Sebanyak 702 personel, terdiri dari Perwira Tinggi (Pati), Perwira Menengah (Pamen), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri, tercatat mengalami pergantian jabatan maupun status kedinasan berdasarkan surat keputusan yang ditandatangani pada 23 Juni 2025.

Mutasi kali ini menjadi bagian dari langkah strategis Polri dalam mewujudkan profesionalisme, responsivitas, dan regenerasi internal. Dari jumlah tersebut, 534 personel menerima promosi jabatan atau pergeseran setara (flat), meliputi berbagai tingkat jabatan:

  • Irjen Pol (IB): 5 personel
  • Brigjen Pol (IIA): 7 personel
  • Kombes Pol (IIB): 321 personel
  • Nivelering IIB1: 57
  • IIB2: 109
  • IIB3: 154
  • Analis Kebijakan:
  • Kapolrestabes/ta/metro: 15 personel
  • AKBP Mantap (IIIA1): 89 personel
  • Kapolres (IIIA2): 74 personel

Selain promosi dan rotasi, mutasi ini juga mencakup:

  • Penugasan Khusus (Gassus): 83 personel
  • Selesai Gassus: 6 personel
  • Pengukuhan Jabatan: 12 personel
  • Pensiun: 61 personel

Menariknya, dalam mutasi ini, 23 Polwan dipercaya menduduki posisi strategis, termasuk 3 Polwan yang dilantik sebagai Kapolres. Ketiga perwira wanita tersebut adalah:

  • AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, S.I.K., M.Si. – Kapolres Sragen, Polda Jawa Tengah
  • AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K. – Kapolres Sumbawa, Polda NTB
  • AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K. – Kapolres Landak, Polda Kalimantan Barat.

Hal ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam peran perempuan di institusi kepolisian, sekaligus menunjukkan komitmen Polri terhadap kesetaraan gender berbasis kompetensi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa mutasi merupakan proses alamiah dalam dinamika organisasi.

“Mutasi jabatan adalah bagian dari mekanisme organisasi untuk menyegarkan struktur, mengembangkan karier personel, serta memenuhi kebutuhan institusi. Ini sejalan dengan semangat regenerasi dan profesionalisme yang terus kami dorong,” ujar Brigjen Trunoyudo.

Ia juga menekankan bahwa kepercayaan terhadap Polwan dalam jabatan penting menandai arah transformasi Polri menuju organisasi yang adaptif, inklusif, dan meritokratis.

“Penempatan Polwan sebagai Kapolres adalah bentuk nyata bahwa Polri menilai berdasarkan kompetensi, bukan gender. Kami ingin menunjukkan bahwa semua anggota, laki-laki maupun perempuan, memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin,” tegasnya.

Langkah mutasi ini merupakan bagian dari strategi penguatan sumber daya manusia yang dijalankan secara konsisten oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polri menargetkan pembentukan struktur kelembagaan yang lebih responsif, humanis, dan adaptif dalam menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat.

Dengan kebijakan mutasi yang berorientasi pada kinerja dan kompetensi, diharapkan personel Polri semakin siap menghadapi berbagai dinamika sosial, menjaga keamanan nasional, dan memberikan pelayanan terbaik kepada publik.

[]