Jakarta, faktapers.id – Siapa yang tak kenal dengan aktris cantik Febby Rastanty dan aktor ganteng Aliando Syarief. Ya mereka akan adu akting maksimal di film “Narik Sukmo”, produksi Mesari Pictures yang bekerja sama dengan JP Pictures. Di film ini, Produser Mulyadi JP dan Darmawan Surjadi ini memilih jajaran pemain handal seperti Teuku Rifnu Wikana, Nugie, Dea Annisa, Kinaryosih, Yama Carlos, Mariam Supraba, dan Ellyutan.
Meski baru kali pertama menjadi pemeran utama di film horor ini, akting Febby Rastanty mendapat pujian dari eksekutif produser Darmawan Surjadi.
“Bicara soal kemampuan akting dari awal saya sudah yakin kalau dia (Febby-red) bisa menghidupkan karakter Kenar. Jam terbang Febby di dunia akting dan dedikasi dia di dunia seni peran tentu tidak bisa diragukan lagi,” jelas Darmawan pada pres screning dan konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Demi mendalami peran Kenar, Febby Rastanty harus bisa menari tarian tradisional yang koreografinya dirancang khusus oleh penata gerak senior Elly Luthan, yang juga ikut bermain dalam film ini.
“Menari tarian tradisional itu ternyata agak sulit ya. Walaupun aku suka menari, tapi lebih suka tarian modern. Di sini aku perlu menari dengan basic gerakan tarian tradisional yang gerakannya memang dibuat khusus untuk film ini,” terang Febby.
Lain halnya dengan Aliando Syarief, di film “Narik Sukmo” ini dirinya mendapat tantangan baru dimanadia harus bisa memainkan alat musik gamelan yang menjadi elemen penting dalam cerita
untuk tokoh Dierja.
“Kelihatannya gampang, tapi kita tetap harus menyesuaikan tempo ya. Untungnya gue juga suka musik dan ada basic jadi lebih gampang buat mainin itu,” papar Aliando.
Ditempat yang sama, Sutradara Indra Gunawan mengatakan, film “Narik Sukmo” ini menjadi refleksi atas kondisi masyarakat modern yang mudah terprovokasi oleh hoaks dan kepentingan politik.
“Masyarakat Desa Kelawangin di masa lalu merupakan cerminan masyarakat kita saat ini yang mudah sekali terhasut oleh hoax ataupun fitnah karena politik dan kepentingan kekuasaan. Lewat film ini kami mencoba menyampaikan pesan bahwa akan selalu ada konsekuensi dari setiap tindakan yang kita pilih,” tutur Indra.
Film ini mengusung latar budaya tradisional, elemen mistis, serta konflik sosial-politik yang terjadi di sebuah desa terpencil bernama ‘Kelawangin’.
Narik Sukmo, film hasil adaptasi dari novel karya Dewie Sofia bergenre horor tersebut mengikuti kisah Kenar Cahyaningrum (diperankan oleh Febby Rastanty), seorang penari sekaligus mahasiswi yang memiliki kecintaan tinggi pada dunia seni tari. Namun, semangatnya luntur setelah mengalami pengkhianatan cinta dan kesetiaan dari kekasihnya.
Akibatnya, selama libur kuliah, Kenar memutuskan ikut ke rumah sahabatnya, Ayu (diperankan oleh Dea Annisa), yang tinggal di sebuah desa terpencil bernama Kelawangin.
Namun ternyata, kedatangannya justru memicu kebangkitan dendam lama yang siap menuntut balas.
Kisah keseruan dan ketegangan cerita mistis serta pertemuan dengan Dierja (diperankan oleh Aliando Syarief) ini akan lebih seru dan lebih asik jika disaksikan di bioskop kesayangan Anda mulai 3 Juli 2025.
(Her)