Jakarta, faktapers.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat pada Kamis (26/6/2025) menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Provinsi Banten. Kunjungan ini menjadi ajang bagi DPRD Kota Serang untuk menggali inspirasi dan praktik terbaik dari Jakarta Barat, khususnya dalam pengelolaan pendapatan daerah dan peningkatan pelayanan publik yang telah terbukti berhasil.
Rombongan Komisi I DPRD Kota Serang, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Erna Yuliawati, disambut langsung di ruang rapat Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Hadir dalam penerimaan ini antara lain Kepala Bagian Pemerintahan Setko Jakarta Barat Rano Rahmat Effendi, didampingi Kepala Bagian Kepegawaian, Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik (KKPP) Jakarta Barat Budiono Santoso, Kepala Bagian Perekonomian Febiandri Soeharto, dan Kasubag TU Sudis Kominfotik Ririn Purwantini.
Dalam paparannya, Rano Rahmat Effendi menjelaskan program unggulan Pemkot Jakarta Barat yang menjadi prioritas utama. “Program unggulan Pemkot Jakbar yang jadi prioritas terkait kemacetan, sampah, dan banjir yang mulai berkurang,” ungkap Rano.
Ia juga merinci sumber pemasukan Pemkot Jakarta Barat yang signifikan, mencapai Rp 8 triliun dari berbagai sektor pajak seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBBKB), serta pajak hotel, parkir, restoran, dan reklame.
“Pemasukan itu masuk ke pendapatan daerah DKI Jakarta. Jadi Pemkot Jakbar turunan untuk melaksanakan program yang punya manfaat melalui berbagai program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat, KJMU, dan kartu lansia. Semua kartu itu dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat,” jelas Rano, menyoroti bagaimana pendapatan daerah dialokasikan untuk program-program pro-rakyat.
Sistem Merit dan 13 Kanal Aduan Masyarakat
Kabag KKPP Jakarta Barat, Budiono Santoso, menambahkan bahwa Pemkot Jakarta Barat juga telah menerapkan sistem merit dalam menentukan kebijakan yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi kinerja birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini menunjukkan komitmen Jakarta Barat dalam memastikan birokrasi yang efektif dan efisien.
Selain itu, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, Budiono juga memaparkan keberadaan 13 kanal aduan masyarakat. “Untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat bisa disampaikan melalui 13 kanal aduan mulai aplikasi Jaki, media sosial, WhatsApp, email, berita media massa, dan lainnya,” tuturnya, memastikan bahwa setiap keluhan warga dapat ditampung dan ditindaklanjuti.
Inspirasi bagi Peningkatan Pelayanan di Kota Serang
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Serang, Erna Yuliawati, mengungkapkan kesan positifnya terhadap program-program yang dijalankan Pemkot Jakarta Barat. Ia menilai bahwa implementasi berbagai kartu layanan dan aplikasi aduan masyarakat di Jakarta Barat dapat menjadi inspirasi berharga bagi Kota Serang.
“Ini inspirasi Kota Serang sehingga menjadi harapan masyarakat dan layanan dasar bisa dipenuhi dengan memaksimalkan pendapatan daerah akan digunakan untuk pelayanan masyarakat supaya lebih meningkat lagi,” ungkap Erna, menunjukkan optimisme bahwa pengalaman Jakarta Barat bisa diterapkan di Kota Serang.
Erna juga menambahkan bahwa selain aplikasi aduan, pihaknya masih akan mempelajari lebih dalam penerapan sistem merit untuk pembinaan pegawai di Kota Serang, serta bagaimana Jakarta Barat mengelola layanan aduan masyarakat melalui 13 kanal media yang bervariasi.
“Setelah belajar ini didorong pada Pemerintah Kota Serang untuk diterapkan di wilayah supaya tahu dan program lainnya. Kami tetap belajar sebagai bekal untuk meningkatkan daerah maju lagi,” pungkas Erna, menegaskan komitmen DPRD Kota Serang untuk terus belajar dan berinovasi demi kemajuan daerahnya.
(Kornel)