Jakarta, faktapers.id – Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Pusat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka) resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA). Kerja sama strategis ini bertujuan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri media digital, dilaksanakan di Kampus UNIJI (University of Jakarta International), Jakarta Barat, pada Senin (30/6/2025).
Penandatanganan MoA yang berlangsung di lantai 22 Jakarta International of University ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FISIP Uhamka dan perwakilan AMKI Pusat. Dari FISIP Uhamka hadir Wakil Dekan 1 Dr. Farida Hayati, Kaprodi Ilmu Komunikasi Andys Tiara, M.I.Kom, dan Ketua Unit Penjaminan Mutu Program Studi Ilmu Komunikasi S1, Vilya Dwi Agustini SK. Sementara itu, AMKI Pusat diwakili oleh Ketua Dewan Pengawas AMKI Pusat Marsekal Dede Rusamsi, Ketua Umum AMKI Pusat Tundra Meliala, Sekjen AMKI Pusat Dadang Rahmat, serta jajaran dewan pengawas dan pengurus AMKI Pusat lainnya.
Kerja sama ini berfokus pada pengembangan program pendidikan profesi, penguatan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri media konvergensi, serta peningkatan kompetensi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Uhamka. Bentuk kolaborasi meliputi riset bersama, program magang, lokakarya, hingga pelatihan berbasis praktik langsung di berbagai media anggota AMKI.
Acara penandatanganan MoA ini juga dirangkai dengan Seminar Nasional bertajuk “Menatap Prospek Industri Media Konvergensi di Masa Mendatang,” di mana Dosen Komunikasi FISIP Uhamka, Taufan Hariyadi, turut menjadi salah satu narasumber.
Wakil Dekan FISIP Uhamka, Dr. Farida Hayati, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan capaian akademik dengan tuntutan dunia kerja. “Kerja sama ini bukan hanya tentang MoA di atas kertas, tetapi tentang membangun jembatan antara kampus dan industri agar lulusan komunikasi Uhamka memiliki kompetensi yang relevan dan siap bersaing di era digital,” ujarnya.
Ketua Umum AMKI, Tundra Meliala, menambahkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam menyiapkan jurnalis dan profesional komunikasi yang melek teknologi, etis, dan adaptif terhadap perubahan. “Kami menyambut baik kolaborasi ini karena akan memperkuat ekosistem media digital yang profesional, sekaligus menjadi ruang belajar yang saling menguntungkan,” ungkapnya.
Kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan kolaboratif, termasuk seminar nasional, pelatihan fact-checking, pengembangan konten berbasis data, serta penerapan prinsip jurnalistik etis dalam konteks media konvergensi. AMKI juga berkomitmen membuka kesempatan magang dan mentoring di sejumlah media anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Penandatanganan MoA ini menunjukkan komitmen bersama antara dunia akademik dan industri dalam menghadapi tantangan media di era digital. Diharapkan, kerja sama ini dapat mencetak lulusan komunikasi yang berkualitas, adaptif, dan berintegritas, yang tidak hanya memahami teori komunikasi, tetapi juga mampu mempraktikkannya secara nyata dalam ekosistem media yang terus berkembang.
(Kornel)