Jakarta, faktapers.id – Lurah Pinangsia Tarcisius Iwan gencar melakukan pembongkaran terhadap bangunan liar yang berdiri atas lahan aset pemda dan fasos-fasum di wilayahnya.
Sebanyak 30 bangunan di Jalan Pangeran Jayakarta RW 04 Kelurahan Pinangsia Kecamatan Tamansari berhasil dibongkar karena berdiri di lahan aset pemda seluas kurang lebih 1.400 meter persegi. Sebanyak 30 bangunan itu, kata Lurah Iwan, telah berdiri sejak 30 tahun lalu.
Selain itu, Kelurahan Pinangsia juga membongkar lapak-lapak liar dan pos RW yang berdiri di sekitaran SMKN 11 Jakarta di Jalan Pinangsia RW 05. Lapak-lapak liar dan pos RW itu berdiri di atas trotoar dan saluran air yang berada di sekitaran SMKN 11 Jakarta.
“Pembongkaran di sekitaran SMKN 11 Jakarta itu adalah permintaan dari pihak sekolah terkait adanya lomba penilaian sekolah. Jadi, pihak sekolah bersurat kepada Kelurahan dan Satpol PP,” ujar Lurah Iwan yang sangat dihormati oleh warganya.
Agar lahan aset pemda tidak dimanfaatkan lagi oleh orang-orang tidak bertanggungjawab, Kelurahan Pinangsia bersama Kecamatan Tamansari melakukan penataan kawasan dengan membangun taman, sehingga berfaedah untuk warga dan lingkungan.
“Hingga saat ini lahan aset tersebut dibangun menjadi taman untuk penataan kawasan,” ujar Lurah Iwan.
Kerja keras Kelurahan Pinangsia Kecamatan Tamansari dan stakeholdernya untuk menata wilayahnya menjadi asri, bersih dan rapi ternyata mendapat dukungan dari warga dan pengurus lingkungan.
Sartono, salah satu warganya mengatakan, bahwa Lurah Pinangsia sangat koperatif terhadap setiap keluhan warga dan selalu berupaya bekerja bersih tanpa pungli.
“Ada isu soal pungli, itu hoax dan tidak jelas sumber isu tersebut. Ada juga yang melempar isu bahwa Pak Lurah sering memanfaatkan PPSU, itu juga isu murahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan keterangan itu. Ada juga yang bilang Pak Lurah arogan dan tidak bersinergi dengan Ketua RW, itu juga gak jelas sumber isunya. Setahu kami sebagai warga Kelurahan Pinangsia, bahwa Lurah kami itu sangat perhatian kepada warga. Kalaupun ada pengurus wilayah yang tidak suka dengan kinerja Lurah Iwan untuk penataan wilayah, berarti ada something wrong dengan oknum pengurus wilayah itu,” ujar Sartono. ibeng/Kornel