Infotainmen

Film “Orang Ikan” Monster Legenda Asia Hadir di Bioskop Indonesia

123
×

Film “Orang Ikan” Monster Legenda Asia Hadir di Bioskop Indonesia

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Sebelum tayangan di bioskop Indonesia, film “Orang Ikan” telah melanglang dunia dan mencuri perhatian dunia lewat pemutarannya di beberapa ajang film festival Internasional, seperti: 37th Tokyo International Film Festival 2024 (Gala Selection), 35th Singapore International Film Festival 2024 (Official Selection), Trieste Science+Fiction Festival 2024 (European Premiere – Neon/Asteroid Competition), Overlook Film Festival 2025 (US Premiere), Fantasy Filmfest Night 2025 (German Premier), dan Neuchatel Int’l Fantastic FF 2025 (Swiss Premiere).

Film karya kolaborasi sineas dari Indonesia, Singapura, Jepang dan Inggris tersebut menggabungkan mitologi lokal, kisah sejarah, dan elemen sinematik monster klasik dalam satu pengalaman sinema yang segar, menggugah secara visual dan emosional ini telah banyak dipuji oleh kritikus film dunia atas pendekatan segar terhadap sub-genre creature-feature dengan konteks Asia yang kuat.

Ya, film horor, bagus, seru, tegang dan penuh emosional yang merupakan perpaduan Sinema Monster Klasik dan Sejarah Perang Dunia Hart Asia Tenggara ini akan hadir di bioskop Indonesia sebagai special showcase/screening di bioskop CGV di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya mulai 11 Juli 2025”.

Di film ini, Sutradara Indonesia, Mike Wiluan sengaja membawa visinya pada sinema horor Asia dengan pendekatan yang tidak biasa. Ia menyebut film ini sebagai “kisah asal muasal tentang monster, yang lahir dari tragedi kemanusiaan Perang Dunia II yang mengisahkan seorang tentara Jepang dan tawanan perang Inggris yang terdampar di pulau terpencil dan harus berhadapan dengan “Orang Ikan” sang makhluk ganas.

“Tema yang mendasari film ini adalah tentang kemanusiaan, bagaimana manusia
dapat dengan mudah menghancurkan satu sama lain dalam peperangan, tetapi ketika
dihadapkan dengan sesuatu yang tidak diketahui dari alam, mereka dapat bekerja sama untuk bertahan hidup. Film ini merujuk pada bagaimana manusia dapat merusak
sesuatu yang tidak dipahami. Makhluk seperti Orang Ikan bertahan hidup karena ia
perlu menyukai semua satwa liar. Pada akhirnya, antagonis di dunia ini tidak selalu makhluk. Melainkan manusia,” jelas Mike Wiluan, pada Special Screening Gala Premiere Film “Orang Ikan”, dari rumah produksi Gorylah Pictures, berkerjasama dengan Zhao Wei Films (Singapore) dan Infinite Studio (Indonesia), di di bioskop CGV di Jakarta, Senin, (7/7/2025).

Menututnya, sebagian besar cerita rakyat di Indonesia berbasis daratan. Selain Nyai Roro Kidul yang merupakan Dewi Laut. Sedangkan “Film Orang Ikan” adalah makhluk yang tidak memiliki kekuatan khusus atau hubungan dengan ritual kuno, agama, atau budaya sosial seperti banyak cerita rakyat lainnya.

Tak hanya itu, Film “Orang Ikan” bukan hanya sebuah film horor, tetapi juga sebuah upaya untuk mengangkat cerita rakyat dan mitologi Indonesia ke layar lebar, serta memperkenalkan budaya Indonesia kepada penonton global tentang konflik, penyembuhan luka sejarah, dan kemungkinan perdamaian dalam kondisi paling ekstrem.

Meskipun menggunakan bahasa Inggris dan Jepang, film ini melibatkan banyak orang dari berbagai lintas negara, Film “Orang Ikan” 100 persen diproduksi di Indonesia, mengambil lokasi di Curug Sodong, Sukabumi, Kawasan Geopark Ciletuh dan Studio Infinite di Batam serta dibuat oleh tim Indonesia, seperti Asep Kalila (Director of Photography) yang mengambil pendekatan kontras antara lanskap tropis dan atmosfer horor laut, Ernaka Puspita Dewi (Make Up Designer) dan Fajrul Fadillah (FVX Artist). Terlibatnya tim Indonesia dalam proyek film ini menjadi bukti bahwa filmmaker Indonesia telah mumpuni dalam menjalankan produksi dengan pihak asing.

Oleh karenanya sayang sekali jika Anda tidak menyaksikan keseruan Film “Orang Ikan” yang hanya memiliki keterbatasan waktu penayangannya di Indonesia. Karena menurut rencana, film “Orang Ikan” akan segera pindah tayang di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jerman, Yunani, Italia, Spanyol, Inggris, Rusia/Baltik, dan Timur Tengah.

(Her)