Melawi, faktapers.id – Upaya nyata untuk memperbaiki akses jalan ke wilayah pelosok kembali digalakkan. Kepala Desa Togan Baru, Hairul Adnan, mengajukan permohonan perbaikan jalan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) PT Multi Plantation. Permintaan ini mendapat sambutan positif dari pihak perusahaan dan kini perbaikan jalan sudah mulai dikerjakan di lapangan.
Desa Togan Baru dan Desa Ganjang merupakan dua desa paling ujung di Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Kabupaten Melawi. Kedua desa ini selama ini kerap menghadapi kendala akses, khususnya saat musim hujan. Jalan darat menjadi sulit dilalui akibat licin dan rusaknya kontur jalan, sehingga aktivitas masyarakat nyaris lumpuh dan hanya mengandalkan jalur sungai untuk keluar-masuk desa.
Salah satu titik yang paling dikeluhkan warga adalah tanjakan panjang di kawasan Natai Beguruh, yang menjadi rintangan utama saat hujan turun. Karena itu, pemerintah desa mengambil inisiatif cepat dengan menggandeng perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
> “Alternatif yang kita punya tidak banyak. Maka, kami langsung mengajukan permohonan bantuan ke PT Multi Plantation melalui program CSR. Saya tidak ingin menunggu sampai jalan benar-benar putus,” tegas Hairul Adnan saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).
Langkah proaktif dari Kepala Desa Togan Baru itu pun berbuah hasil. Pihak PT Multi Plantation langsung merespons dan menurunkan tim untuk memulai perbaikan jalan, termasuk pada titik-titik kritis seperti tanjakan yang sulit dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
> “Alhamdulillah, setelah pengajuan kami, pihak perusahaan langsung menanggapi dan sekarang kegiatan di lapangan sudah berjalan. Ini tidak lepas dari hubungan baik yang selama ini kami bangun antara masyarakat, pemerintah desa, dan perusahaan,” lanjut Hairul.
Pemerintah Desa Togan Baru menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT Multi Plantation yang telah menjalankan tanggung jawab sosialnya. Diharapkan langkah ini tidak hanya memperbaiki jalan, tetapi juga menjadi awal dari kemitraan jangka panjang dalam pembangunan desa.
Perbaikan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas warga, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya menuju pusat kecamatan dan pasar.
(Skn)
