Klaten, faktapers.id – Upaya pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan pengangguran mendapat angin segar di Jawa Tengah. PT Garda Total Security, perusahaan jasa pengamanan, resmi menutup Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Satpam bagi 138 peserta, pada Kamis (10/7/2025).
Penutupan yang berjalan lancar dan khidmad ini diselenggarakan di halaman Kantor PT Garda Total Security, Jln. Jogja-Solo, Jogonalan, Klaten, dan dipimpin Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Siti Rondiyah.
Pelatihan ini menjadi istimewa karena seluruh biaya ditanggung Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah. Program ini didesain untuk memberi peluang masyarakat kurang mampu, pemuda putus sekolah, atau yang tidak melanjutkan kuliah, agar memiliki keahlian profesional sekaligus akses ke dunia kerja.
“Ini bukan sekadar pelatihan untuk mendapatkan sertifikat, tetapi juga jembatan menuju dunia kerja. Kami targetkan satu hingga dua bulan ke depan, seluruh peserta sudah terserap industri,” ujar Direktur PT Garda Total Security, Agus Nur Wijanarko, di sela acara penutupan.
Menurut Agus, kerja sama dengan BAZNAS Jateng merupakan langkah strategis yang bukan hanya berdampak ekonomi, melainkan juga sosial. Pelatihan ini diharapkan menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja.
“Banyak generasi muda kita yang potensial, tetapi terhambat biaya. Melalui program ini, mereka berkesempatan memperoleh pelatihan gratis sekaligus penempatan kerja. Kami ingin memastikan pelatihan bukan berakhir di sertifikat, tetapi benar-benar membuka pintu ekonomi baru,” kata Agus.
PT Garda Total Security bersama BAZNAS Jateng menyiapkan tahap lanjutan program di sejumlah kabupaten lain. Setelah Klaten, tahap berikutnya dijadwalkan di Kabupaten Karanganyar pada 22 Agustus 2025.
Kemudian dilanjutkan Kebumen, serta beberapa daerah lain di Jawa Tengah. Kuota pelatihan bervariasi antara 30 hingga 50 orang per kabupaten, bergantung pada kapasitas anggaran setempat.
Program ini sepenuhnya gratis. Para peserta yang lolos akan memperoleh sertifikat kompetensi sebagai bekal masuk ke industri jasa pengamanan, yang saat ini kian dibutuhkan di berbagai sektor, mulai dari perkantoran, kawasan industri, hingga pusat perbelanjaan.
Di tengah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak, langkah PT Garda Total Security menjadi oase. Saat sejumlah perusahaan terpaksa mengurangi karyawan, perusahaan justru hadir menawarkan harapan baru bagi para pencari kerja.
“Banyak perusahaan memang terpaksa melakukan PHK karena tekanan ekonomi. Kami justru ingin menghadirkan peluang kerja baru, terutama bagi generasi muda yang selama ini sulit mengakses lapangan pekerjaan,” ujar Agus menutup pernyataannya.
Kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga sosial seperti BAZNAS Jateng ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di daerah lain. Bukan hanya mencetak tenaga kerja kompeten, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat di tengah tantangan zaman.
(Madi)