BadungEkonomi Bisnis

Kolaborasi Strategis: APMJI dan FORSEPSI Bergerak Wujudkan Ekonomi Sirkular Minyak Jelantah Berbasis Komunitas

78
×

Kolaborasi Strategis: APMJI dan FORSEPSI Bergerak Wujudkan Ekonomi Sirkular Minyak Jelantah Berbasis Komunitas

Sebarkan artikel ini
Asosiasi Pengepul Minyak Jelantah Indonesia (APMJI) dan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa, 15 Juli 2025. (foto:ist)

Bandung, faktapers.id — Sebuah langkah signifikan dalam upaya pengelolaan limbah rumah tangga dan pembangunan ekonomi sirkular telah ditorehkan di Bandung. Asosiasi Pengepul Minyak Jelantah Indonesia (APMJI) dan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa, 15 Juli 2025. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan minyak jelantah berbasis komunitas di seluruh Indonesia.

Penandatanganan MoU ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum APMJI, Sugianto, dan Ketua Umum FORSEPSI, Mina Dewi Sukmawati. Kemitraan strategis ini hadir sebagai respons konkret terhadap masalah serius yang ditimbulkan oleh pembuangan minyak jelantah secara sembarangan, yang selama ini berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan.

Data menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di Indonesia masih belum memiliki sistem pembuangan minyak jelantah yang ramah lingkungan.

Kondisi ini menyebabkan limbah minyak kerap berakhir di saluran air atau tanah, memicu pencemaran air tanah, merusak ekosistem perairan, menyumbat saluran air, bahkan berkontribusi pada insiden banjir serta penurunan kualitas lingkungan secara keseluruhan.

APMJI, sebagai organisasi yang berfokus pada pemanfaatan minyak jelantah sebagai sumber energi terbarukan, melihat urgensi keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun sistem pengelolaan limbah yang inklusif dan efektif.

“Kami melihat potensi besar dalam kerja sama ini, terutama karena FORSEPSI memiliki jaringan komunitas yang kuat dan tersebar luas di berbagai daerah,” ungkap Ketua Umum APMJI, Sugianto.

Di sisi lain, FORSEPSI dikenal luas atas komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah dan penerapan prinsip ekonomi sirkular. Ketua Umum FORSEPSI, Mina Dewi Sukmawati, menyambut baik kolaborasi ini, menegaskan bahwa inisiatif ini sangat selaras dengan visi mereka untuk menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin membangun kesadaran baru bahwa limbah rumah tangga seperti minyak jelantah bukan hanya masalah, tetapi juga peluang,” jelas Mina Dewi Sukmawati.

Fondasi Program Berkelanjutan
Nota Kesepahaman ini menjadi pondasi kuat bagi kedua organisasi untuk mengembangkan berbagai program bersama. Lingkup kerja sama mencakup dukungan terhadap kegiatan edukasi yang masif, pemberdayaan masyarakat untuk mengelola minyak jelantah, serta pengembangan model ekonomi sirkular yang diharapkan dapat direplikasi secara luas di berbagai wilayah.

Melalui sinergi antara asosiasi dan komunitas ini, APMJI dan FORSEPSI menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci strategis dalam menghadapi tantangan pengelolaan limbah. Lebih dari itu, kemitraan ini berpotensi besar untuk menciptakan dampak ekonomi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.

(Kornel)