Jakarta, faktapers.id — Kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat kembali menuai pujian dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya datang dari Umar Abdul Aziz, Wakil Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) DKI Jakarta sekaligus tokoh pemuda Jakarta Barat, yang menilai langkah-langkah hukum yang diambil Kejari Jakbar sebagai wujud nyata keberanian institusi penegak hukum dalam menegakkan keadilan secara adil dan tanpa pandang bulu.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Umar menekankan pentingnya keberanian aparat penegak hukum dalam menindak kasus-kasus yang selama ini kerap dianggap “kebal hukum”. Ia mengapresiasi Kejari Jakbar karena tidak ragu bertindak meskipun pelaku berasal dari kalangan yang memiliki pengaruh kuat.
“Kejari Jakarta Barat patut mendapat apresiasi tinggi. Mereka menunjukkan sikap berani menangkap siapa pun tanpa diskriminasi, tanpa kompromi, dan tidak takut tekanan,” ujar Umar dalam pernyataan resminya, Sabtu (19/72025).
Menurut Umar, langkah tegas dan konsisten dalam menegakkan hukum merupakan pilar penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Ia menambahkan bahwa publik telah lama haus akan tindakan nyata, bukan sekadar retorika atau penindakan tebang pilih.
Kejari Jakarta Barat dalam beberapa bulan terakhir diketahui telah menangani sejumlah kasus menonjol, mulai dari dugaan korupsi di lingkungan pemerintahan, mafia tanah, hingga tindak pidana umum yang menyita perhatian warga. Respons cepat dan transparansi dalam setiap proses penanganan perkara dinilai menjadi kekuatan institusi tersebut.
Umar juga mendorong agar semangat independensi yang ditunjukkan Kejari Jakarta Barat bisa menjadi contoh bagi kejaksaan di wilayah lain. “Ketegasan ini harus menjadi kultur kelembagaan, bukan sekadar inisiatif perorangan. Jika semua penegak hukum bekerja dengan prinsip integritas dan profesionalitas seperti ini, saya yakin hukum di Indonesia akan lebih dihormati,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Umar meminta masyarakat untuk turut mengawal kinerja aparat penegak hukum agar tetap pada rel yang benar. Ia juga mengingatkan agar kejaksaan tidak terpengaruh oleh tekanan politik atau kekuatan modal yang kerap menjadi batu sandungan dalam proses penegakan hukum.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat belum memberikan pernyataan resmi atas apresiasi tersebut. Namun, sejumlah kalangan di internal kejaksaan menyatakan bahwa penghargaan dari masyarakat menjadi pemicu semangat dalam menjaga integritas dan independensi institusi.
Langkah Kejari Jakbar dinilai sebagai bagian dari reformasi kelembagaan di tubuh kejaksaan. Dengan makin banyaknya penegak hukum yang tak segan melawan arus kepentingan, harapan akan hadirnya keadilan yang merata di tengah masyarakat pun makin terbuka.
Apresiasi terhadap Kejari Jakbar ini menambah daftar panjang dukungan publik terhadap aparat penegak hukum yang bekerja sesuai konstitusi dan prinsip keadilan. Masyarakat berharap, keberanian ini tidak berhenti di Jakarta Barat, melainkan menyebar secara nasional.
(ig)