Klaten, faktapers.id.- Suasana meriah membuncah di Sendang Gemblegan, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Ribuan warga tumpah ruah memenuhi sendang desa untuk mengikuti tradisi tahunan “Memet Ikan” atau menangkap ikan secara tradisional.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Klaten menyemarakkan acara dengan menebar dua ton ikan ke Sendang Gemblegan yang langsung diserbu warga dalam euforia penuh kegembiraan, pada Minggu (20/7/2025).
Tradisi unik ini menjadi salah satu puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-221, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan budaya berbagi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Sejak pagi, warga dari berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua bersiap dengan peralatan seadanya: serokan, ember, bahkan hanya dengan tangan kosong.
Begitu aba-aba diberikan, mereka berebut masuk ke sendang yang sudah disiapkan sebelumnya untuk menangkap ikan yang berenang bebas.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, bersama Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, hadir langsung menyaksikan kemeriahan acara. Ia menyatakan rasa bangganya atas antusiasme warga dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal.
“Tradisi memet iwak ini bukan semata-mata lomba menangkap ikan, tetapi sarat makna gotong royong dan kebersamaan. Ini adalah simbol kuat budaya kita yang harus terus dijaga,” ujar Hamenang.
Selain mengangkat nilai budaya, kegiatan ini juga didorong sebagai bagian dari kampanye Gemar Makan Ikan, terutama untuk anak-anak, mengingat tingginya kandungan gizi dalam ikan untuk menunjang pertumbuhan.
“Kami ingin mendorong masyarakat Klaten, terutama generasi muda, untuk menjadikan ikan sebagai menu harian. Dengan cara yang fun dan edukatif seperti ini, pesannya bisa lebih diterima,” tambahnya.
Menariknya, selain warga lokal, acara juga menarik perhatian wisatawan dari luar daerah, yang penasaran dengan atmosfer unik festival rakyat ini. Tak pelak, tradisi Memet Ikan ini juga berkontribusi terhadap promosi wisata berbasis budaya di Klaten.
Meski jumlah peserta mencapai ribuan orang, acara berlangsung relatif tertib. Pihak panitia bersama aparat keamanan telah mengantisipasi risiko dengan pengamanan ketat, termasuk pengaturan jalur masuk sungai dan imbauan keselamatan.
“Ada sedikit keterlambatan yang sempat membuat warga tak sabar, apalagi cuaca cukup terik. Tapi antusiasmenya luar biasa, tertib, dan semangat gotong royong sangat terasa,” pungkas Bupati.
Festival Memet Ikan di Sendang Gemblegan, Kalikotes ini tak hanya menjadi pesta rakyat tahunan, tetapi juga potret kebudayaan yang hidup, membumi, dan terus dirawat bersama oleh masyarakat Klaten.
(Madi)