Klaten, faktapers.id – Komitmen mempercepat pembangunan wilayah pedesaan kembali diwujudkan melalui pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 yang secara resmi dibuka di Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Rabu (23/7/2025).
Upacara pembukaan berlangsung khidmat di Lapangan Desa Karangwungu dengan melibatkan lebih dari 350 peserta dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Forkopimda, perangkat desa, serta tokoh masyarakat.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, menyampaikan bahwa TMMD merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun daerah dari pinggiran.
“Program ini tidak hanya menyasar pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, talud, rumah tidak layak huni, dan jamban sehat, tetapi juga pembangunan karakter masyarakat dan penguatan semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa,” tegas Bupati dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi peran aktif TNI, khususnya Kodim 0723/Klaten, dalam mendorong percepatan pembangunan di Klaten. Pemerintah Kabupaten Klaten, lanjut Bupati, berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan program TMMD yang telah terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Infrastruktur dan Edukasi Menjadi Prioritas
Dalam laporan resmi yang disampaikan oleh Pasiter Kodim 0723/Klaten, Kapten Inf Sutrisno, dijelaskan bahwa sasaran fisik TMMD Tahap III kali ini meliputi betonisasi jalan sepanjang 420 meter, pembangunan talud jalan 380 meter, rehabilitasi tiga unit rumah tidak layak huni (RTLH), serta pembangunan lima unit jamban sehat.
Adapun kegiatan non-fisik dirancang untuk memperkuat pemahaman masyarakat melalui penyuluhan wawasan kebangsaan dan administrasi kependudukan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan ketertiban dokumen kependudukan.
Menyatukan Kekuatan, Menumbuhkan Semangat
Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto, dalam keterangannya menyebutkan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan, melainkan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.
“TMMD adalah bukti bahwa dengan gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, pembangunan desa bisa dipercepat dan hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, pemerintah desa, hingga masyarakat dilibatkan secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini, sehingga menciptakan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan yang dicapai.
Sinergi untuk Masa Depan Desa
Kegiatan pembukaan TMMD juga diisi dengan peninjauan pameran produk unggulan UMKM Desa Karangwungu yang digelar di Aula Desa. Produk-produk lokal tersebut menjadi representasi potensi desa yang turut didorong melalui program pemberdayaan TMMD.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan ini, antara lain Letkol Inf Slamet Hardianto (Dandim 0723/Klaten), Mayor Inf Ismail Syahruddin (Kasdim), Jajang Prihono (Sekda Klaten), hingga perwakilan Forkopimda dan camat serta kepala desa se-Kecamatan Karangdowo.
Melalui pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025, diharapkan nilai kebersamaan dan gotong royong terus tumbuh dalam masyarakat, sekaligus menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.
(Madi)
